MAMUJU, BACAPESAN – Perum Bulog Cabang Mamuju memastikan akan segera menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan untuk masyarakat, menyusul keluarnya surat perintah resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Hal itu disampaikan oleh Abdul Kasim, Asisten Manajer Operasional Bulog Cabang Mamuju, pada Kamis (10/7/2025).
“Mulai tadi malam itu ada perintah untuk penyaluran SPHP, surat dari Bapanas,” ujarnya.
Abdul Kasim menjelaskan bahwa bantuan pangan yang akan disalurkan mencakup alokasi untuk dua bulan sekaligus, yakni Juni dan Juli.
“Segera tersalurkan bantuan pangan untuk dua bulan, Juni dan Juli,” tambahnya.
Saat ini, stok beras di gudang Bulog Mamuju tercatat sebanyak 4.041 ton, yang akan didistribusikan untuk tiga kabupaten di Sulawesi Barat, yaitu Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu.
“Stok saat ini empat ribu empat puluh satu ton untuk tiga wilayah, dan cukup banyak sehingga memadai,” jelasnya.
Dengan adanya instruksi resmi dari Bapanas, Bulog akan mendistribusikan beras SPHP ke pasar dengan harga tetap Rp11.000 per kilogram.
“Kami salurkan beras SPHP di pasar dengan harga yang sama, Rp11.000 per kilo. Semoga masyarakat bisa segera merasakan dampaknya,” tuturnya.
Terkait adanya informasi yang beredar soal penyaluran empat ribu ton beras sebelumnya, Kasim membantah hal tersebut. Ia menyebut jumlah itu belum pernah disalurkan sekaligus, dan kapasitas gudang pun tidak memadai untuk menampung volume sebanyak itu.
“Kami tidak tahu dari mana asal informasi itu. Kapasitas gudang kami juga tidak cukup untuk menampung jumlah sebanyak itu,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa penyaluran beras akan dimulai pada pekan depan, setelah seluruh proses administrasi dan teknis disiapkan.
“Minggu depan sudah bisa kami salurkan berasnya,” pungkas Kasim.
Dengan distribusi yang segera dilakukan, diharapkan dapat membantu menstabilkan harga beras di pasaran serta meringankan beban masyarakat penerima bantuan pangan di wilayah Sulawesi Barat. (Sudirman)
