Perkuat Budaya K3, Kalla Translog Gelar Simulasi Tanggap Darurat

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN – Kalla Transport and Logistics (Kalla Translog) kembali menegaskan komitmennya terhadap keselamatan kerja dengan menyelenggarakan simulasi tanggap darurat di area Depo Parts, Kawasan Industri Makassar. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam memperkuat penerapan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh lini operasional.

Simulasi tersebut meliputi skenario penanganan kebakaran dan evakuasi darurat, melibatkan tim tanggap darurat internal Kalla Translog serta dukungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar.

Menurut Sabdar Hamid, Dry Storage Services Senior Supervisor Kalla Translog, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan sekaligus mengevaluasi efektivitas implementasi Sistem Manajemen K3 (SMK3) di lingkungan kerja.

“Budaya K3 tidak cukup hanya lewat pelatihan di ruang kelas. Ia harus menjadi bagian dari perilaku sehari-hari seluruh karyawan. Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan setiap personel memahami perannya dalam menjaga keselamatan bersama,” ungkap Sabdar.

Hal senada disampaikan oleh Meilani Dwi Astuti, HSE Assistant Manager Kalla Translog. Ia menekankan bahwa simulasi bukan sekadar agenda rutin, tetapi sarana pembelajaran yang nyata dan menyeluruh.

“Ini adalah bentuk konkret implementasi budaya K3. Yang tak kalah penting adalah proses post-evaluation setelah kegiatan, sebagai dasar untuk perbaikan berkelanjutan,” jelas Meilani.

Selain simulasi, Kalla Translog secara rutin menggelar berbagai program edukatif untuk mendukung budaya keselamatan kerja. Di antaranya safety induction bagi seluruh karyawan baru serta pelatihan safety driving khusus bagi pengemudi armada logistik. Tujuannya adalah membangun kesadaran, kedisiplinan, serta tanggung jawab terhadap aspek keselamatan kerja di semua unit operasional.

Melalui penyelenggaraan simulasi tanggap darurat ini, Kalla Transport and Logistics menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, tanggap terhadap risiko, dan berorientasi pada perlindungan menyeluruh terhadap karyawan dan operasional. (Hikma)

  • Bagikan