Film Lyora: Penantian Buah Hati Ceritakan Perjuangan Seorang Perempuan Memiliki Anak

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Film “Lyora: Penantian Buah Hati”, yang menceritakan perjuangan seorang perempuan untuk memiliki anak, dijadwalkan ditayangkan di bioskop mulai 7 Agustus 2025.

Film ini dibuat berdasarkan buku “Lyora: Keajaiban yang Dinanti”, yang menceritakan perjuangan Meutya Hafid, politikus yang sekarang menjabat sebagai menteri komunikasi dan digital, untuk memiliki buah hati.

Kendati demikian, Produser Eksekutif Andi Boediman dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa tim produksi film melakukan penyesuaian dalam membuat jalan cerita maupun pengembangan karakter.

“Yang kami sangat peduli sebenarnya bukan posisi apa atau fungsi siapa yang kami wakili, tapi adalah kisah kehidupan seperti apa dari perjuangan seorang wanita yang ingin kami ceritakan,” kata Andi.

Andi mengatakan bahwa nama tokoh-tokoh dalam film mungkin sama dengan yang ada di buku “Lyora: Keajaiban yang Dinanti”, seperti tokoh utama Meutya dan suaminya Fajrie.

Namun, karakter dan dialog dari tokoh-tokohnya ​​​​​​tidak dibuat sama persis dengan yang ada di dalam buku.

Aktris Marsha Timothy selaku pemeran Meutya juga tidak berusaha meniru karakter tokoh nyata yang diperankan.

“Saat proses kreatif seperti pada pendalaman skrip dan emosi karakter, bukan meniru detail individu asli. Karena ini bukan film biopik,” kata Marsha.

Trailer film “Lyora: Penantian Buah Hati” yang dirilis pada Jumat memperlihatkan tokoh Meutya yang sudah hampir putus asa dalam menghadapi masalah fertilitas, sementara suaminya, Fajrie, berusaha untuk memberikan dukungan.​

Menurut Darius Sinathrya, yang memerankan tokoh Fajrie, film “Lyora” berusaha menggarisbawahi bahwa dalam rumah tangga masalah kesuburan merupakan masalah yang harus dihadapi bersama oleh suami dan istri.

Dia menekankan pentingnya suami dan orang-orang terdekat mendukung istri yang mengalami masalah kesuburan tanpa menyalahkan. (AN)

  • Bagikan