IPEMI Komitmen Dorong Kewirausahaan Sosial Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) menegaskan untuk terus berkomitmen mendorong kewirausahaan sosial berbasis pemberdayaan dan kemandirian masyarakat demi memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dalam pembangunan ekonomi nasional, bukti nyata yang dilakukan, Ipemi konsisten mendorong kewirausahaan sosial,” kata Ketua Umum Ipemi Ingrid Kansil dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu.

Ingrid menegaskan sejak berdiri, Ipemi konsisten mendorong kewirausahaan sosial yang tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan sosial.

Sebab, Ingrid meyakini kewirausahaan sosial memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Instrumennya dengan mendorong kreativitas, inovasi, dan penciptaan lapangan pekerjaan.

Tidak sampai di situ, Ingrid menyebut kewirausahaan sosial turut andil dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Eksistensinya terbukti menahan laju ketimpangan ekonomi.

“Kewirausahaan sosial juga berkontribusi pada pembangunan sosial melalui peningkatan partisipasi masyarakat dan penguatan modal sosial,” ujar mantan Anggota DPR periode 2009-2014 ini.

Inggrid bersama Sekretaris Jenderal Ipemi Nurwahidah Saleh dan jajaran pengurus lainnya bersilaturahmi dengan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan istri Mensos Fatma Saifullah Yusuf di Gedung Kemensos Jakarta, Jumat (11/7).

Dia mengaku kehadiran dirinya bersama pengurus Ipemi untuk memantapkan kolaborasi yang telah berlangsung cukup lama.

“Kami berdiskusi dengan Gus Ipul dan Ibu Fatma beserta jajaran Kemensos mengenai kelanjutan sinergi yang telah terjalin sejak tahun 2016,” ujarnya.

Gayung bersambut, lanjut Inggrid, ternyata hal ini sejalan dengan upaya Kemensos dalam memberdayakan masyarakat. Di antaranya dengan model kolaborasi pemberdayaan model off taker yang saat ini dijalankan.

Ipemi akan terus mendorong penguatan ekonomi nasional, melalui peningkatan lapangan kerja, kewirausahaan. Serta terus membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas, dan meningkatkan peran perempuan.

“Insya Allah, ke depan kolaborasi ini juga dilakukan bersama Ipemi dalam upaya pemberdayaan masyarakat di tingkat grassroot, khususnya kaum perempuan dan disabilitas yang lebih produktif dan berdaya,” kata Ingrid.

Menurut dia, langkah itu sesuai dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka khususnya pada poin ketiga yakni Penciptaan Lapangan Kerja Berkualitas dan Pengembangan Kewirausahaan, maupun poin keempat yaitu Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kesetaraan Gender.

Misi keempat menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap teknologi.

Pemerintah juga mendorong kesetaraan gender dengan meningkatkan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dalam berbagai sektor pembangunan. (AN)

  • Bagikan