Azhari Azis: Bangun Kolaborasi Dengan Tim Kecamatan
GOWA, BACAPESAN – Kesuksesan perhelatan akbar Beautiful Malino 2025 tidak hanya terlihat dari meriahnya acara dan antusiasme pengunjung, tetapi juga dari kebersihan dan kenyamanan kawasan wisata Malino selama dan setelah kegiatan berlangsung.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa yang dinilai berhasil menjaga kebersihan lingkungan sepanjang rangkaian acara.
“Saya mengapresiasi kerja tim Dinas Lingkungan Hidup, karena persoalan sampah pada saat kegiatan dan selesainya kegiatan, Malino tetap bersih,” ujar Bupati Husniah, Senin (14/7).
Apresiasi tersebut dinilai layak, mengingat kerja tim kebersihan berlangsung siang dan malam demi menjaga keindahan Malino yang menjadi pusat kegiatan.
Kepala DLH Kabupaten Gowa, Azhari Azis, menyampaikan bahwa kesuksesan penanganan sampah selama Beautiful Malino 2025 merupakan hasil dari kolaborasi lintas kecamatan.
“Kegiatan penanganan sampah selama event Beautiful Malino berlangsung dilakukan bersama Tim Kebersihan Kecamatan Tinggimoncong serta tim dari tiga kecamatan terdekat, yakni Parigi, Tombolopao, dan Parangloe,” jelas Azhari.
Ia merinci jumlah personel dan armada yang dikerahkan dalam operasi kebersihan tersebut, 25 orang dari DLH Kabupaten Gowa, 30 orang dari Kecamatan Tinggimoncong, 5 unit truk dari DLH, 2 unit truk desa
dan 19 unit motor roda tiga.
Seluruh tim mulai bekerja sejak pukul 08.00 hingga 13.00 WITA di tiga titik utama kegiatan: Hutan Pinus (panggung utama), area pusat kuliner dan UMKM di Tugu Malino, serta kawasan Summer Camp.
Tak hanya terpusat di area kegiatan, pembersihan juga menyisir sepanjang jalan Karaeng Pado, yang menjadi jalur utama pusat kuliner, hingga ke pertigaan Jalan Pendidikan. Aksi bersih-bersih juga menjangkau Jalan Sultan Hasanuddin, dari depan Polsek Tinggimoncong hingga Masjid Besar Malino, yang dikenal sebagai kawasan padat pedagang kaki lima dan pelaku UMKM.
Pasca acara, pembersihan intensif kembali dilakukan pada Senin (14/7) pagi di ketiga titik utama selama lima jam. Hasilnya, sebanyak 75 ton sampah berhasil diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Pa’bentengang, Kecamatan Bajeng.
“Kegiatan pembersihan dilaksanakan dengan membagi seluruh personil gabungan untuk menangani tiga area utama. Ini adalah kerja kolaboratif yang menjadi contoh penanganan lingkungan di event skala besar,” pungkas Azhari. (*)