PINRANG, BACAPESAN.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pinrang, A. Calo Kerrang, menekankan pentingnya optimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi sebagai strategi utama dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Penyaluran Pupuk Subsidi yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Pinrang, Rabu (16/07/2025).
Dalam sambutannya, Sekda A. Calo Kerrang menyoroti rendahnya tingkat serapan pupuk pada musim tanam Januari–Maret lalu yang dinilai cukup mengkhawatirkan dan dapat berdampak langsung pada hasil produksi pertanian di daerah tersebut.
“Pada musim tanam Agustus–September mendatang, kami harap serapan pupuk bisa lebih optimal agar hasil produksi petani meningkat sesuai kebutuhan di lapangan,” ujar Sekda.
Ia juga memperingatkan agar tidak ada realokasi kuota pupuk bersubsidi milik Kabupaten Pinrang ke daerah lain, mengingat tingginya kebutuhan petani di wilayah tersebut, terutama menjelang musim tanam.
Selain itu, Sekda Pinrang memberikan apresiasi atas langkah Kementerian Pertanian yang menyalurkan pupuk bersubsidi melalui sistem Kartu Tani. Menurutnya, sistem ini terbukti lebih akurat dalam penyaluran dan efektif mencegah penyimpangan.
“Penyaluran melalui Kartu Tani tepat sasaran dan transparan. Kami juga dorong agar pendistribusian dilakukan melalui kelompok tani agar lebih efisien dan langsung menyentuh petani yang berhak,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, A. Calo Kerrang juga mendorong para petani untuk mulai menggunakan pupuk jenis NPK, yang mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap. Ia menilai, penggunaan NPK jauh lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan tanaman secara keseluruhan dibanding hanya mengandalkan pupuk Urea.
“NPK mendukung pertumbuhan batang, akar, hingga buah. Ini akan membantu peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian,” jelasnya.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, perwakilan PT Pupuk Indonesia, kepala OPD terkait, distributor pupuk, serta pihak-pihak yang terlibat dalam distribusi dan pengawasan pupuk subsidi. Acara juga menjadi wadah diskusi terbuka guna menyerap masukan dari berbagai pihak dan merumuskan solusi terbaik dalam penyaluran pupuk bersubsidi secara tepat, efisien, dan berkelanjutan. (Fatur)