BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hingga 5,4 Persen di 2025

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN- Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu terus didorong seiring prospek perekonomian global yang melemah. Pada triwulan II 2025, pertumbuhan ekonomi ditopang investasi non bangunan terkait kegiatan di sektor transportasi.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan, kinerja ekspor cukup baik. Ditopang ekspor berbasis sumber daya alam (SDA) dan produk manufaktur. Sementara itu, konsumsi rumah tangga masih perlu ditingkatkan. Tercermin pada penjualan eceran yang melambat.

Secara sektoral, lapangan usaha pertanian tetap tumbuh. Ditopang kinerja subsektor perkebunan dan dukungan program pemerintah.

Sedangkan kinerja beberapa lapangan usaha utama lain seperti industri pengolahan serta penyediaan akomodasi dan makan minum belum kuat.

“Secara spasial, ekonomi di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) masih tumbuh di atas 5 persen. Sedangkan wilayah lainnya belum meningkat,” kata Perry usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (16/7).

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi semester II 2025 membaik. Secara keseluruhan 2025 berada dalam kisaran 4,6 sampai 5,4 persen. Di samping membaiknya permintaan domestik, perbaikan ini juga didukung tetap positifnya kinerja ekspor.

“Sejalan dengan hasil perundingan tarif dengan pemerintah AS,” ungkap Perry Warjiyo.

Berbagai respons bauran kebijakan pemerintah dan BI bertujuan untuk meningkatkan keyakinan pelaku ekonomi. Yang pada akhirnya akan mendorong kegiatan ekonomi. Stimulus fiskal ditempuh pemerintah untuk perlindungan sosial dan implementasi program-program unggulan.

Kebijakan BI juga diarahkan untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Yakni melalui penurunan BI rate, pelonggaran likuiditas, serta peningkatan insentif makroprudensial kepada perbankan. Guna mendorong kredit/pembiayaan ke sektor-sektor prioritas.

“BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran, bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal dan sektor riil pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucap pejabat asal Sukoharjo itu. (JP)

  • Bagikan