PINRANG, BACAPESAN.COM – Meski sempat diwarnai sejumlah kendala teknis di lapangan, DPRD Kabupaten Pinrang tetap optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perparkiran dapat mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah daerah.
Ketua Komisi III DPRD Pinrang, Supardi, SE, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggelar pertemuan bersama Dinas Perhubungan dan beberapa instansi terkait guna merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor parkir.
“Sejauh ini belum ditemukan adanya kebocoran secara langsung. Namun pertemuan ini kami gelar untuk mencari solusi terbaik agar PAD dari sektor parkir bisa lebih maksimal,” ujar Supardi saat ditemui di gedung DPRD, Rabu (16/07/2025).
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah formula dan terobosan telah dihasilkan guna meningkatkan efektivitas pengelolaan parkir. Supardi memperkirakan bahwa jika dikelola secara optimal, potensi PAD dari sektor parkir di Pinrang bisa mencapai hingga Rp1 miliar.
“Pemerintah saat ini menargetkan Rp800 juta, tapi dari hasil evaluasi, potensinya bisa lebih besar. Dengan inovasi yang sudah dibahas, kami harap capaian bisa melebihi target,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pinrang, Bakhtiar, menyatakan optimisme pihaknya dalam merealisasikan target PAD sektor parkir. Saat ini, realisasi PAD dari sektor tersebut telah mencapai lebih dari 40 persen dari target tahunan.
“Kami optimis bisa mencapai 100 persen hingga akhir tahun. Formulasi yang disepakati bersama DPRD tentu menjadi angin segar bagi kami untuk memperkuat strategi di lapangan,” ujar Bakhtiar.
Terkait laporan masyarakat mengenai oknum petugas parkir yang tidak memberikan karcis kepada pengguna jasa, Bakhtiar menegaskan akan memperketat pengawasan dan evaluasi terhadap petugas parkir.
“Kami sudah menerima keluhan ini. Oknum seperti itu bisa menyebabkan kebocoran PAD. Maka, ke depan pengawasan dan pembinaan terhadap juru parkir akan kami perketat,” tegasnya.
Dinas Perhubungan juga berencana untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya meminta karcis parkir sebagai bukti pembayaran resmi, sekaligus sebagai bentuk partisipasi dalam mendukung peningkatan PAD.
Dengan sisa waktu beberapa bulan ke depan, baik DPRD maupun Dinas Perhubungan yakin upaya bersama ini akan membuahkan hasil, dan PAD sektor parkir bisa terealisasi secara optimal tanpa mengorbankan kenyamanan masyarakat. (Fatur)
