MAKASSAR, BACAPESAN – Kasus dugaan beras oplosan yang tengah ramai menjadi perhatian publik kini juga mendapat respons serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel). DPRD Sulsel berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Anggota Komisi B DPRD Sulsel, Heriwawan, mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap langkah tegas Satgas Pangan dan Bareskrim Polri dalam menyelidiki kasus beras oplosan ini. Menurutnya, beras merupakan komoditas strategis yang sangat vital bagi kebutuhan pokok masyarakat.
“Kami di Komisi B DPRD Sulsel mencermati perkembangan terbaru terkait pemeriksaan terhadap empat perusahaan besar produsen dan distributor beras, termasuk produk yang beredar di wilayah Sulsel,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Wawan ini menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan serta Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel untuk meningkatkan pengawasan distribusi beras di pasar-pasar lokal.
“Kami ingin memastikan agar distribusi beras di pasar tetap terjaga kualitasnya, mengingat sebagian besar sampel yang diperiksa berasal dari Sulsel. Ini mengindikasikan bahwa konsumen di daerah berpotensi menjadi korban ketidaksesuaian standar produk,” jelasnya.
DPRD Sulsel berharap dengan adanya RDP dan koordinasi lintas instansi, penanganan kasus beras oplosan dapat dilakukan secara optimal demi melindungi kepentingan masyarakat luas. (AR)
