Dinsos Sulsel Pastikan Tak Ada Anak Mampu Lolos di Sekolah Rakyat

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) menegaskan bahwa seluruh peserta didik yang diterima di Sekolah Rakyat benar-benar berasal dari keluarga kurang mampu. Dinsos memastikan tidak ada anak dari keluarga mampu yang diloloskan.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, yang menegaskan bahwa proses verifikasi dilakukan secara ketat dengan mengacu pada Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data desil kesejahteraan keluarga.

“Kalau desilnya tinggi, otomatis akan ketahuan. Data tunggal itu bisa dibaca jelas,” ujar Malik, Kamis (17/7).

Untuk jenjang SMA, proses seleksi dilakukan melalui dua tahap sebelum data dikirim ke pemerintah pusat. Proses ini diklaim mampu menyaring siswa secara objektif berdasarkan status ekonomi keluarga.
Pantauan Lapangan Jadi Kunci Validasi

Malik menjelaskan bahwa verifikasi tidak hanya berbasis data, tetapi juga melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang turun langsung ke lapangan. Mereka bertugas memastikan kondisi ekonomi calon siswa sesuai dengan kriteria.

“Yang merekrut itu SDM pendamping, PKH yang langsung turun. Jadi mereka melihat langsung kondisi keluarga, bukan hanya mengandalkan data,” tambahnya.

Dinsos mengakui adanya sejumlah kasus di mana keluarga miskin justru terdata di desil enam atau tujuh, yang secara sistem dianggap tidak miskin. Hal ini terjadi karena data belum diperbarui.

Untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya melakukan koreksi dengan meminta surat keterangan tidak mampu dari pemerintah desa atau kelurahan, lalu disampaikan ke Badan Pusat Statistik (BPS) untuk diperbaiki.
Komitmen: Bantuan Pendidikan Tepat Sasaran

Langkah-langkah tersebut diambil untuk memastikan bahwa bantuan pendidikan dari Sekolah Rakyat tepat sasaran dan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.

“Tujuan kami adalah memastikan anak-anak dari keluarga miskin benar-benar bisa bersekolah tanpa hambatan ekonomi,” tegas Malik.

Dengan sistem seleksi dan pengawasan berlapis ini, Dinsos Sulsel berharap Sekolah Rakyat benar-benar menjadi instrumen pengentasan kemiskinan melalui akses pendidikan yang adil dan inklusif.

  • Bagikan