JAKARTA, BACAPESAN– Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan investasi Amerika Serikat (AS) di Indonesia tetap berjalan meski produk asal negara tersebut tak dikenakan tarif alias 0 persen ke pasar domestik.
“Ya, tetap berjalan,” kata Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Riyatno di Jakarta, Jumat.
Riyatno menyampaikan, salah satu investasi AS yang tetap berjalan yakni pembangunan fasilitas produksi AirTag milik perusahaan raksasa AS, Apple di Batam.
“Kalau kami optimis bahwa investasi yang sudah direncanakan, apalagi sebenarnya mungkin Menteri Rosan Roeslani juga dalam beberapa kesempatan sudah menyampaikan bahwa Apple itu sudah membeli tanah, untuk rencana investasi di Batam, menurut kami akan tetap dilanjutkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan BKPM memiliki tugas untuk menarik dan memacu minat investasi di Tanah Air, tak hanya dari Amerika Serikat, namun dari negara-negara lain.
“Artinya kita tetap berusaha untuk menarik investasi dari berbagai negara” ucapnya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tarif impor senilai 19 persen akan diberlakukan terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke AS, berdasarkan negosiasi langsung yang dilakukannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Indonesia akan membayar tarif 19 persen kepada Amerika Serikat untuk semua barang impor dari mereka ke negara kita,” ucap Trump.
Nilai baru tersebut menunjukkan telah tercapai kesepakatan untuk menurunkan tarif impor AS untuk produk Indonesia dari angka 32 persen yang diumumkan
Lebih lanjut, Trump mengatakan Indonesia berjanji akan membebaskan semua halangan tarif dan non-tarif bagi produk AS yang masuk ke RI.
”Apabila ada produk dari negara ketiga dengan tarif lebih tinggi yang akan diekspor ke AS melalui Indonesia, tarif 19 persen tersebut akan ditambahkan pada produk tersebut,” kata Trump. (AN)