Sudah Ada 12.983 Kasus TBC di Sulsel

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN – Masyarakat di Sulawesi Selatan patut prihatin.Pasalnya, Sulsel menjadi daerah ketujuh tertinggi kasus Tuberkulosis atau TBC dari delapan daerah tertinggi di Indonesia.Saat ini sudah ada 12.983 kasus atau 29 persen yang ditemukan per 1 Juli 2025 dari perkiraan kasus insiden TBC 2025 mencapai 45.472 kasus.

Hal tersebut berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dipaparkan dalam Rapat Inflasi, Senin (14/7) lalu, di Jakarta.
Menyikapi kondisi itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar menyampaikan, TBC ini menjadi salah satu perhatian khusus Pemprov Sulsel. Ia mendorong agar para penderita TBC di Sulsel segera berobat ke Puskesmas.

“Kita berharap penderita diobati sampai sembuh. Kan obatnya di Puskesmas banyak ya, dan disiapkan secara gratis. Masyarakat kita harapkan datang ke Puskesmas untuk memeriksa bila ada batuk yang tidak biasa, apalagi ada batuk darah, demam dan keringat dingin. Jadi diharapkan untuk masyarakat pergi berobat ke Puskesmas, itu diobati selama enam bulan sampai sembuh,” jelasnya, di Kantor Gubernur Sulsel, kemarin.

Ishaq menjelaskan, penyakit TBC ini bisa menularkan, sehingga penting untuk segera diobati sampai sembuh.
“Karena kalau diobati Insyaallah bisa tidak menularkan kepada keluarganya, serumah, sekantor dan lain-lain. Kita harus rajin ke fasilitas kesehatan memeriksa,” katanya.
Soal Makassar menjadi daerah tertinggi di Sulsel kasus TBCnya, kata Ishaq karena faktor penduduknya yang juga banyak. Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan.
“Kan jumlah penduduknya kan, ada beberapa daerah memang ya, Makassar, Jeneponto, Pangkep dan juga lainnya. Saya kira ini penyakit terkait dengan kemiskinan dan daerah-daerah tingkat kemiskinan dan kesehatannya. Jadi antisipasi jaga lingkungan, kebersihan, termasuk polusi udara, merokok, dan lain-lain ya, ditambah juga menjaga daya tahan tubuh,” tutup Ishaq.

Diketahui, ada delapan daerah yang termasuk tertinggi kasus TBC di Indonesia, pertama ada Sumatera Utara, DKI Jakarta, kemudian Banten, keempat Jawa Barat, lalu Jawa Tengah, Jawa Timur, ketujuh Sulsel dan kedelapan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di Sulsel sendiri, terbanyak kasus TBC itu di Makassar dengan jumlah kasus perkiraan 2025 sebanyak 7.970 dan kasus penemuan kasus TBC per 1 Juli 2025 sebanyak 4.228, kemudian ada Kabupaten Bone dengan perkiraan kasus 4.560 dengan kasus penemuan 792 dan Gowa dengan kasus perkiraan 3.403 dengan temuan kasus 807. (AR)

  • Bagikan

Exit mobile version