WAJO, BACAPESAN – Ancaman peredaran beras oplosan kembali mencuat dan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo. Menyikapi hal tersebut, Bupati Wajo, H. Andi Rosman, mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan selektif saat membeli beras di pasaran.
Dalam keterangannya pada Senin (21/7/2025), Bupati Andi Rosman menegaskan pentingnya kehati-hatian demi melindungi keluarga dari risiko kesehatan dan kerugian ekonomi akibat praktik kecurangan tersebut.
“Perhatikan kualitas beras dari warna, tekstur, dan aroma. Jangan tergiur harga murah. Pastikan harga sesuai ketetapan pemerintah, serta belilah dari pedagang yang terpercaya dan memiliki reputasi baik,” ujar Andi Rosman.
Pemerintah Kabupaten Wajo juga telah menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan pengawasan di pasar-pasar tradisional, yang selama ini menjadi sasaran empuk peredaran beras oplosan.
“Jika menemukan indikasi beras oplosan atau harga yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera melapor ke pihak berwajib agar bisa ditindaklanjuti,” tambahnya.
Imbauan ini muncul sebagai bagian dari respon terhadap keresahan warga dan komitmen Pemkab Wajo dalam menjaga keamanan pangan. Selain menjamin ketersediaan beras yang aman, sehat, dan terjangkau, pemerintah daerah juga terus mendorong sinergi antara pedagang, konsumen, serta aparat penegak hukum guna menjaga stabilitas distribusi pangan di wilayah Wajo.
Andi Rosman juga menekankan bahwa perlindungan terhadap konsumen tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah semata, melainkan membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
“Perlindungan konsumen adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga Wajo agar tetap bersih dari praktik-praktik kotor yang merugikan rakyat,” pungkasnya.
Dengan peringatan ini, Pemkab Wajo berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat agar tidak menjadi korban dari beras oplosan dan dapat berperan aktif dalam menjaga rantai distribusi pangan yang sehat dan adil. (*)
