JAKARTA, BACAPESAN- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperkuat strategi pencegahan korupsi melalui kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat. Kali ini, KPK menggandeng Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) dalam upaya membangun budaya integritas, termasuk di sektor strategis seperti pertambangan.
Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, menekankan pentingnya sinergi dengan organisasi kemasyarakatan dalam menanamkan nilai antikorupsi sejak dini. Menurutnya, jaringan Muhammadiyah yang luas di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat menjadikan organisasi ini mitra strategis dalam pembentukan budaya integritas.
“Kolaborasi ini memperkuat langkah KPK mendorong gerakan antikorupsi yang tidak hanya mengandalkan penindakan hukum, tetapi juga membentuk karakter moral melalui pendidikan dan organisasi keagamaan,” kata Ibnu dalam keterangan tertulis, Senin 21 Juli.
“Kerja sama ini merupakan strategi jangka panjang dalam membangun budaya antikorupsi yang mengakar. Pendidikan karakter menjadi instrumen utama dalam pencegahan korupsi yang tumbuh dari akar rumput,” jelasnya.
Mengingat, KPK turut menyoroti tata kelola sumber daya alam, terutama di sektor pertambangan. Ibnu mengingatkan, pentingnya kepatuhan terhadap regulasi, khususnya pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2024 tentang usaha pertambangan mineral dan batubara. (JP)