MAKASSAR, BACAPESAN – Direktur Utama (Dirut) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Arif Suhartono, menegaskan pentingnya peran komunikasi strategis dalam menjaga reputasi dan kredibilitas perusahaan. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Forum Humas Regional 4 Pelindo bertema “Komunikasi Responsif dan Efektif dalam Penanganan Krisis”, Senin (21/7/2025) di Makassar.
Dalam sambutannya, Arif menekankan bahwa komunikasi yang efektif, berbasis data, dan disampaikan dengan cara yang tepat merupakan kunci dalam membangun persepsi publik serta menghadapi situasi krisis.
“Informasi yang benar, disampaikan dengan cara yang benar, akan dapat diterima dengan baik oleh publik,” tegasnya.
Ia juga membagikan tiga pilar komunikasi strategis yang harus dikuasai insan Humas Pelindo. Yaitu, pemahaman konteks, agar tidak salah menangkap isu. Teknik komunikasi yang tepat, termasuk penggunaan kalimat yang akurat. Jaringan media yang kuat, untuk membangun kepercayaan.
Lebih lanjut, Arif mengingatkan bahwa menjaga reputasi perusahaan adalah tanggung jawab seluruh insan Pelindo, bukan hanya fungsi Humas.
“Seluruh insan Pelindo harus menjadi duta informasi yang memahami substansi, sehingga dapat bersama-sama menjaga nama baik perusahaan,” ujarnya.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, menyebut forum ini sebagai wadah menyatukan semangat, menyelaraskan strategi, dan memperkuat peran komunikasi di lingkungan Pelindo.
“Peran Humas kini telah menjadi garda depan dalam membentuk persepsi, menjaga reputasi, serta mendukung keberlanjutan bisnis,” kata Ali.
Senada, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menekankan pentingnya Humas dalam mengantisipasi isu, mengelola krisis, serta menyampaikan pesan secara solutif dan cerdas.
“Kita menghadapi tantangan berbeda di setiap cabang, namun harus satu dalam menjaga nama baik Pelindo,” ujarnya.
General Manager Pelindo Regional 4 Samarinda, Capt. Suparman, menyampaikan apresiasinya terhadap forum ini.
“Forum ini menyadarkan kami di cabang bahwa komunikasi yang cepat, tepat, dan berbasis data sangat krusial untuk membangun kepercayaan dan mencegah krisis sejak dini,” jelasnya.
Ia juga berharap forum semacam ini terus dilaksanakan secara berkala sebagai wadah berbagi pengalaman dan memperkuat sinergi antarunit. (Hikma)