Polda Sulut Tetapkan Tersangka dalam Insiden Kebakaran Kapal Barcelona V

  • Bagikan

MANADO, BACAPESAN– Penyidik Polda Sulawesi Utara (Sulut) telah menetapkan tersangka dalam Insiden kebakaran Kapal Motor Barcelona V di Perairan Talise, Minahasa Utara pada Minggu 20 Juli lalu.

Tersangka adalah berinisial IB, nakhoda KM Barcelona V yang mengangkut ratusan orang hingga jauh melebihi manifes tersebut.

Dirpolairud Polda Sulut Kombespol Eko Wimpiyanto Hardjito menyampaikan penetapan tersangka itu melalui keterangan resmi kepada awak media pada Selasa 22 Juli.

Dia menyampaikan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik memeriksa beberapa orang saksi.

”Setelah memeriksa saksi-saksi, tim dan penyidik menyimpulkan bahwa perlu kami lakukan peningkatan statusnya, penetapan tersangka terhadap satu orang, inisial IB,” kata dia.

Perwira menengah Polri dengan tiga kembang di pundak itu menyatakan bahwa pihaknya akan mengusut kasus tersebut sampai tuntas. Termasuk dengan melakukan pendalaman terhadap peran masing-masing anak buah kapal (ABK) dalam pelayaran kapal itu.

”Upaya penegakan hukum sedang berproses. Mudah-mudahan cepat selesai proses penyidikannya. Untuk alat-alat bukti sedang kami kumpulkan semua. Kami mohon doa dari masyarakat, agar bisa lebih cepat untuk mengungkap kejadian tersebut, hingga proses persidangan,” ungkap Eko.

Usai evakuasi dan pemadaman kapal selesai dilakukan, lanjut dia, aparat kepolisian sudah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Pihaknya juga kembali menyisir lokasi kebakaran. Kemudian membentuk tim untuk melaksanakan proses penyidikan.

”Kemudian dilaksanakan gelar perkara dengan turut melibatkan Ditreskrimsus, Ditreskrimum, Itwasda, dan beberapa satuan kerja Polda Sulut lainnya untuk menentukan langkah penyidikan selanjutnya. Maka diterbitkan Laporan Polisi Model A untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” terang dia.

Melalui penyidikan tersebut, pihaknya memeriksa saksi-saksi yang terdiri atas ABK, penumpang, sampai nakhoda kapal.

Mereka juga sudah mengantongi hasil visum ketiga korban meninggal dunia, melibatkan Bidlabfor Polda Sulut untuk mengecek, serta melakukan olah TKP di dalam kapal tersebut. (JP)

  • Bagikan