TATOR, BACAPESAN – Pasca kecelakaan tragis yang melibatkan truk pengangkut orang dan menewaskan 9 orang di Toraja Utara, Polres Tana Toraja (Tator) bergerak cepat dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Rakor digelar pada Selasa, 22 Juli 2025 di aula Dinas Perhubungan, Terminal Makale, Tana Toraja. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Tana Toraja, AKP A.M. Yusuf, dan diikuti sejumlah pemangku kepentingan terkait.
Rakor tersebut bertujuan meningkatkan koordinasi antarinstansi dalam menangani persoalan penggunaan truk sebagai alat transportasi orang—praktik yang dinilai berisiko tinggi dan tidak sesuai standar keselamatan.
“Penggunaan truk untuk mengangkut orang sangat berbahaya dan tidak memenuhi standar keselamatan. Kami akan meningkatkan sosialisasi, pengawasan, hingga penindakan untuk mencegah kecelakaan akibat praktik ini,” ujar AKP A.M. Yusuf.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih sarana transportasi dan tidak lagi menggunakan truk sebagai kendaraan angkut penumpang.
“Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi yang aman dan sesuai aturan demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Satlantas berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dapat meningkat, sekaligus menekan jumlah pelanggaran serta kecelakaan yang disebabkan oleh truk muat orang.
“Mari kita dukung upaya Polres Tana Toraja dalam menciptakan lalu lintas yang aman dengan mematuhi aturan dan memilih transportasi yang layak,” tutup Yusuf. (Cherly)