MAKASSAR, BACAPESAN– Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan (Sumbagsel) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) bersinergi mendorong peningkatan perekonomian di Sulawesi Selatan melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta perluasan akses ke pasar ekspor.
Kepala Kanwil DJBC Sumbagsel, Djaka Kusmartata, menyampaikan bahwa kolaborasi ini bertujuan merangkul dan mengoptimalkan potensi UMKM agar dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Saat ini kita rangkul UMKM dan kita ajak kerja sama. Kita tingkatkan terus agar kemanfaatannya bagi kemajuan UMKM akan berpengaruh bagi ekonomi Sulsel, apalagi kalau bisa ekspor,” ujarnya dalam kegiatan media gathering Semester I Tahun 2025 di UMKM Center BSI, Kamis (24/7/2025).
Djaka mengungkapkan, kinerja ekspor-impor di Sulawesi Selatan menunjukkan tren positif, sejalan dengan target penerimaan yang telah tercapai sebesar 59,19 persen dari total target tahun ini sebesar Rp497,34 miliar.
“Ini menunjukkan tingkat optimisme yang tinggi terhadap pergerakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulsel. Kami berharap hingga akhir tahun, target penerimaan tidak hanya tercapai, tapi bisa terlampaui,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bea Cukai juga terus menjalankan fungsi pengawasan sebagai community protector, termasuk penindakan terhadap rokok ilegal dan penyelundupan barang impor yang dinilai dapat merugikan industri dan pelaku usaha lokal.
“Kami telah banyak melakukan penindakan terhadap peredaran rokok ilegal dan penyelundupan, yang tentunya bertujuan melindungi industri dan perdagangan lokal, termasuk UMKM yang kini tengah kami berdayakan,” jelas Djaka.
Senada dengan itu, Deputi Retail Finance System BSI Regional X Makassar, Naning Salasatain, menekankan pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
“UMKM adalah sektor yang paling tangguh, bahkan sejak masa pandemi Covid-19. Lebih dari 60 persen pergerakan ekonomi bergantung pada sektor ini. Oleh karena itu, kami sangat berkomitmen mendukung pemberdayaan UMKM dari hulu hingga hilir,” tandasnya.
Sinergi antara Bea Cukai dan BSI ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem UMKM dan membuka akses pasar ekspor yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal di Sulawesi Selatan. (Hikma)