WAJO, BACAPESAN — Bupati Wajo, Andi Rosman, menegaskan peran strategis dunia pendidikan dalam menyukseskan Gerakan Salat Duha Berjemaah yang akan dilaunching pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Ia meminta seluruh kepala sekolah dan koordinator wilayah (Koorwil) untuk mendukung penuh gerakan ini, sebagai bagian dari pembentukan karakter religius sejak dini.
“Kepala Dinas Pendidikan saya minta menugaskan seluruh Koorwil dan kepala sekolah agar mendukung penuh gerakan ini,” ujar Andi Rosman, Selasa (29/7/2025).
Peluncuran gerakan ini akan dipusatkan di Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang dan dilaksanakan serentak di 740 masjid dan musala se-Kabupaten Wajo. Pemerintah menargetkan gerakan ini menjadi rutinitas yang membudaya, termasuk di lingkungan sekolah.
Bupati menegaskan, program ini adalah bagian dari visi besar Pemerintah Kabupaten Wajo 2025–2029 dalam menciptakan masyarakat yang religius dan berakhlak mulia.
“Kita tidak ingin hanya pintar secara ilmu dunia. Kita juga ingin generasi kita punya bekal iman dan akhlak,” tegasnya.
Lebih lanjut, Andi Rosman berharap gerakan ini tidak hanya bersifat seremonial. Ia ingin Salat Duha berjemaah menjadi kebiasaan harian, khususnya di sekolah-sekolah, sebagai titik awal pembentukan karakter siswa.
“Kalau sekolah bisa konsisten, saya yakin semangat ini akan menjalar ke rumah-rumah dan masyarakat. Kita ingin perubahan yang nyata, yang dimulai dari tempat paling dasar: sekolah,” tutupnya.
