MAKASSAR, BACAPESAN — Harga sejumlah kebutuhan pokok, terutama beras, mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Harga beras yang sebelumnya berada di kisaran Rp10.000–Rp11.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Untuk jenis medium, harga beras kini mencapai Rp13.600/kg, sementara kualitas super menyentuh Rp15.780/kg.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Evy Aprialty, menyebut kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor: berkurangnya pasokan dari daerah pemasok, kenaikan harga gabah, gagal panen, hingga meningkatnya ongkos angkut.
“Selasa atau Rabu kami akan gelar operasi pasar bersama Bulog,” ujar Evy, Senin (28/7).
Menurutnya, setiap titik akan disediakan 100 paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 liter, dan telur ayam ras.
Sementara itu, Sekretaris Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, turut menanggapi lonjakan harga ini. Ia menyarankan agar Bulog segera mendistribusikan cadangan beras ke pasar.
“Sekarang semua beras diakui Dolog masih di gudang. Lepas ke pasar saja. Kalau suplai lancar, harga pasti turun,” tegas Jufri di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (28/7).
Menurutnya, intervensi pemerintah hanya bersifat sementara. Solusi jangka panjang tetap berada pada distribusi yang lancar.
“Pasar kita anomali. Katanya stok melimpah, tapi harga terus naik. Ini yang harus dibenahi,” pungkasnya. (AR)