Pemprov Maluku Utara Percepat Pembangunan Infrastruktur Digital Bersama Telkomsat

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Penyedia layanan telekomunikasi satelit PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mempercepat pembangunan infrastruktur digitalisasi guna pemerataan konektivitas digital sebagai katalisator pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia.

Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf saat dihubungi di Ternate, Malut, Rabu, mengatakan kerja sama itu sebagai bentuk komitmen perusahaannya dalam mendukung pembangunan infrastruktur digital nasional, khususnya di wilayah-wilayah yang masih menghadapi keterbatasan akses.

“Kami berterima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk berkontribusi kepada saudara-saudara kita di Morotai yang selama ini kesulitan mendapatkan akses internet. Alhamdulillah, kami juga telah menerima banyak testimoni positif dari para kepala desa, guru, hingga anak-anak yang merasakan langsung manfaat layanan satelit dari Telkomsat,” ujar dia.

Kesepakatan bersama ditandatangani oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda dan Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf, dan disaksikan oleh Komisaris Telkom Indonesia Rizal Mallarangeng, Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir dan EVP Telkom Regional V (TREG5) Amin Soebagyo.

Penandatanganan kesepakatan bersama itu, menurut dia, menandai langkah strategis kerja sama intensif antara Telkomsat dan pemerintah daerah dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi satelit yang mendukung transformasi digital di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Harapannya kerja sama itu dapat mempercepat pengembangan digitalisasi pemerintahan melalui implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan aplikasi terintegrasi yang bertujuan meningkatkan efektivitas pelayanan publik, katanya.

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mengatakan terima kasih atas dukungan dan komitmen Telkom Group, khususnya Telkomsat, dalam membantu memperkuat konektivitas di wilayah-wilayah terpencil melalui inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) yang telah direalisasikan di sembilan titik pada delapan kabupaten/kota.

“Uji coba yang dilakukan menunjukkan kualitas sinyal yang kuat bahkan di pulau-pulau terluar sekalipun,” kata Sherly.

Kesepakatan bersama anak perusahaan PT Telkom Indonesia itu mencakup dukungan untuk digitalisasi sektor pendidikan melalui penyediaan akses internet berkecepatan tinggi bagi sekolah-sekolah, sehingga ditargetkan proses administrasi hingga belajar mengajar dapat meningkat secara signifikan.

Pada sektor kesehatan, kerja sama membuka peluang untuk mengeksplorasi pemanfaatan konektivitas satelit dalam layanan kesehatan primer, termasuk puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya, guna mendukung implementasi layanan telemedicine serta sistem informasi kesehatan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Lebih jauh lagi, kolaborasi itu juga diarahkan untuk mendukung pengembangan konektivitas digital bagi desa-desa nelayan, dengan tujuan meningkatkan produktivitas perikanan, memperluas akses terhadap informasi pasar, serta memperkuat ekonomi maritim daerah.

Sedangkan di sektor maritim dan kelautan, kerja sama meliputi peningkatan dukungan terhadap kegiatan navigasi, pemantauan sumber daya laut, dan pengawasan wilayah perairan Provinsi Maluku Utara.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menjalin kontrak dengan Telkomsat untuk peningkatan kualitas Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Maluku Utara.

Dari total 412 BTS yang ada, sebanyak 275 di antaranya telah dikontrakkan untuk ditingkatkan, sementara 137 lainnya masih dalam kondisi “blank spot”.

Melalui kolaborasi strategis itu, Telkomsat berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendorong pemerataan konektivitas di Indonesia dan Provinsi Maluku Utara khususnya. (AN)

  • Bagikan

Exit mobile version