Takalar Siap Bangun Kampung Nelayan Modern

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar terus mendorong percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak utama ekonomi berbasis potensi lokal.

Komitmen tersebut diperkuat melalui pertemuan resmi antara Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, M.M., dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Gedung Kementerian KKP, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, dua agenda strategis dibahas, yakni pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih dan pendirian Pabrik Garam Rakyat di wilayah pesisir Kabupaten Takalar.

“Alhamdulillah, kami diterima langsung oleh Bapak Wakil Menteri. Kami membawa misi besar untuk memperkuat ekonomi masyarakat pesisir melalui dua proyek unggulan ini. Takalar siap menjadi contoh kampung nelayan modern dan mandiri berbasis ekonomi digital,” ujar Bupati Daeng Manye usai pertemuan.

Kampung ini ditargetkan menjadi model nasional dalam pengembangan ekosistem pesisir berbasis kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Pabrik Garam Rakyat

Selain itu, Takalar juga siap membangun Pabrik Garam Rakyat untuk mengoptimalkan potensi besar produksi garam lokal. Proyek ini akan didukung oleh pemerintah pusat serta melibatkan BUMN dan sektor swasta.

“Pabrik ini akan menyerap produksi garam rakyat, meningkatkan kualitas, serta memberikan nilai tambah agar petani garam kita bisa bersaing secara nasional. Petani garam tak boleh lagi hanya jadi penonton,” tegas Bupati Daeng Manye.

Pabrik ini diproyeksikan menjadi sentra industri pengolahan garam skala regional, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional dari wilayah selatan Sulawesi Selatan.

Wakil Menteri KKP menyambut baik inisiatif Pemerintah Kabupaten Takalar dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya tersebut. Ia memastikan tim teknis dari Kementerian akan segera turun ke Takalar untuk melakukan survei dan verifikasi lokasi.

Bupati Daeng Manye optimistis proyek ini dapat mulai direalisasikan pada tahun 2025 dan menjadi tonggak sejarah baru dalam pembangunan kelautan dan ekonomi pesisir di Takalar. (Tiro)

  • Bagikan