MAKASSAR, BACAPESAN- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menghadirkan bengkel konvensi motor listrik di kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).
Kehadiran bengkel konvensi motor listrik ini dirangkaikan pula dengan pelatihan konversi motor bensin ke motor listrik yang dibawakan oleh Braja Elektrik Motor.
Pelatihan diikuti puluhan peserta dari PNUP, dan beberapa siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulsel yang berlangsung selama tiga hari, Selasa-Kamis (29-30/7/2025).
Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Sulselrabar, Ambo Tuwo menjelaskan pelatihan dihadirkan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) atau tenaga terampil di bidang konversi motor listrik.
Selain itu, kehadiran bengkel ini dapat terus mendorong ekosistem kendaraan listrik di mana para peserta dapat ambil bagian dengan melakukan praktik mengubah motor BBM menjadi motor listrik.
“Harapannya nanti semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses motor listrik. Itu tujuan besarnya dari program ini.
Bengkel konvensi motor listrik di kampus telah mengantongi izin operasional. Sehingga masyarakat bisa melakukan konvensi motor listrik bersama SDM terampil di bidangnya” jelas Ambo
Lebih jauh kehadiran bengkel ini diharapkan semakin banyak sehingga masyarakat dapat melakukan uji coba.
“Tentu kita harapkan nanti semakin banyak bengkel-bengkel seperti ini menyebar di tengah masyarakat. Jadi ini trigger dari kami,” jelas Ambo Tuwo.
Wakil Direktur 3 PNUP Makassar, Adam Rasid mengatakan pihaknya ke depan akan komersialkan bengkel konvensi motor listrik PNUP.
“Untuk pengembangannya saya kira ini menjadi tantangan kami karena kami tidak bisa akan terus berharap ke PLN saja. Dalam perjalanannya, PNUP akan memanfaatkan SDM yang dimiliki, serta peserta pelatihan konvensi motor listrik,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Mustakim memuji langkah PLN UID Sulselrabar dengan dihadirkannya pelatihan konvensi motor listrik.
“Menurutnya langkah ini juga untuk mendukung percepatan Net Zero Emission.
Kami dari Dinas Pendidikan melihat ini baik bagi anak-anak dari SMK yang jurusan otomotif dan mungkin bisa menjadi salah satu tempat untuk PKL misalnya,“ tandasnya. (Hikma)