JAKARTA, BACAPESAN– Perum Bulog menghadirkan layanan drive-thru sebagai inovasi distribusi layanan, yang mempermudah dan mempercepat akses masyarakat terhadap beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Serang, Banten.
“Inovasi seperti drive-thru yang diterapkan di Bulog Cabang Serang menjadi salah satu langkah strategis dalam mempercepat dan mempermudah akses masyarakat mendapatkan beras SPHP ini,” kata Pemimpin Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten Bambang Prihatmoko dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan masyarakat Kota Serang dapat mengakses beras SPHP dengan mengunjungi layanan drive-thru yang berlokasi tepat di depan Kantor Bulog Cabang Serang.
Inovasi layanan drive-thru itu, selain menjual beras SPHP juga menjual komoditi lainnya yaitu beras premium kemasan 5 kg dengan merk Becak, minyak goreng kemasan 1 liter, gula pasir kemasan 1 kg, dan Minyakita kemasan 1 liter.
Selain itu, Bulog juga menyalurkan beras SPHP di Kota Serang melalui pedagang eceran di Pasar Rau.
Bulog memantau distribusi beras SPHP di Pasar Rau dengan mengunjungi empat toko beras yang telah menjadi mitra Bulog yang mendistribusikan beras SPHP.
Didampingi oleh dinas perdagangan, unsur babinsa dan babinkamtibmas, tim Bulog berdialog langsung dengan para pedagang beras SPHP tersebut.
“Pasar dan masyarakat merespons sangat baik dengan adanya beras SPHP ini, menjadi alternatif beras berkualitas dengan harga yang terjangkau,” ucapnya.
Perum Bulog menunjukkan komitmen dalam mendukung kestabilan harga dan pasokan pangan.
Hal ini ditunjukkan dengan kegiatan pemantauan pendistribusian beras SPHP) di Pasar Rau, Kota Serang yang dilakukan oleh tim Bulog.
“Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai petunjuk teknis yang telah ditetapkan pemerintah dan memastikan keberlanjutan serta kelancaran distribusi penyaluran beras kepada masyarakat,” ujarnya.
Penyaluran SPHP pada periode bulan Juli-Desember 2025 ditargetkan tersalurkan sebesar 1,3 juta ton melalui beberapa saluran, yaitu pedagang eceran di pasar rakyat, koperasi desa atau kelurahan merah putih, pemerintah daerah melalui outlet pangan binaan dan GPM, outlet BUMN (Bulog, IDFood, PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara dan Pupuk Indonesia Holding Company).
Selain itu, melalui Rumah Pangan Kita (RPK), toko ritel modern/swalayan, dan instansi pemerintah seperti TNI dan Polri melalui Koperasi atau gerakan pangan murah (GPM).
“Untuk beras SPHP sampai dengan 2 Agustus 2025 telah tersalurkan lebih dari 189 ribu ton,” kata Bambang. (AN)