TAKALAR, BACAPESAN — Langkah besar menuju digitalisasi kembali dicatatkan oleh Pemerintah Kabupaten Takalar. Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM, bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos, MM, secara resmi meluncurkan sistem digitalisasi penagihan PDAM pada Senin (4/8) di Aula Kantor Perumda Air Minum Tirta Panrannuangku.
Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara PT Mitra Kasih Perkasa (MKP) dan Perumda Air Minum Tirta Panrannuangku, yang menjadi lompatan besar dalam menghadirkan pelayanan publik yang modern, efisien, dan transparan.
“Takalar terus melangkah maju. Hari ini kita tidak hanya meluncurkan sistem digital PDAM, tapi juga memperkenalkan cara baru yang memudahkan masyarakat melakukan pembayaran kapan saja dan di mana saja, melalui aplikasi atau QRIS,” ujar Bupati Daeng Manye dalam sambutannya.
Takalar Jadi Kabupaten Pertama di Sulsel Terapkan Sistem Ini
Takalar menjadi kabupaten pertama di Sulawesi Selatan yang menerapkan digitalisasi penagihan air bersih secara menyeluruh, sebuah pencapaian yang mendapat apresiasi luas.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT MKP dan Perumda Tirta Panrannuangku, disaksikan oleh Wakil Bupati, Sekda, serta para pimpinan OPD Kabupaten Takalar.
Bupati Daeng Manye menegaskan bahwa digitalisasi di Takalar tidak akan berhenti di PDAM.
“Digitalisasi bukan sekadar tren, ini kebutuhan. Dan Takalar siap menjadi pelopornya,” tutup Bupati penuh optimisme. (Atho)
