PANGKEP, BACAPESAN – Menanggapi isu amblasnya lantai gedung layanan Perpustakaan Kabupaten Pangkep, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Unit Kerja Pelayanan Barang dan Jasa, Irman, memberikan klarifikasi.
Irman menegaskan bahwa yang terjadi bukanlah amblas pada struktur bangunan, melainkan penurunan tanah timbunan di area halaman luar gedung. Ia menyebutkan bahwa struktur utama gedung senilai Rp9,8 miliar itu tetap aman dan tidak terdampak.
“Yang turun bukan bagian struktur bangunan, hanya halaman luar yang berada di atas timbunan tanah. Saya sudah minta bagian tersebut dibongkar dan diperbaiki. Semua sudah rampung,” jelas Irman, Rabu (6/8/2025).
Ia juga menambahkan bahwa kondisi tersebut diperburuk oleh banjir yang sempat melanda Pangkep, serta pembangunan yang dilakukan pada musim hujan pada November lalu, menyebabkan timbunan tanah dalam kondisi basah sehingga mengalami penyesuaian.
“Kondisi ini murni akibat alam, bukan karena kekurangan kualitas bahan. Bangunan utama tetap sesuai perencanaan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan, Muhiddin, menyampaikan bahwa meskipun baru diresmikan, pemanfaatan gedung sudah berlangsung sejak Januari 2025.
“Alhamdulillah, sudah ribuan kunjungan dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Sudah banyak aktivitas pelayanan berjalan sejak Januari lalu,” ujarnya.
Selama delapan bulan terakhir, berbagai kegiatan telah dilaksanakan di gedung tersebut, mulai dari pelatihan, bimbingan teknis, lokakarya literasi, lomba bertutur, lomba video konten, hingga wisata literasi untuk anak-anak PAUD dan TK. (Atho)
