BI Bersama Pemkot Semarang Gelar Pangan Murah untuk Rakyat

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Semarang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak tingkat rukun warga (RW) di 1.530 titik di wilayah tersebut untuk menjaga stabilitas harga komoditas pangan.

“Dua bulan terakhir ini kebetulan beras menyumbang inflasi juga di Kota Semarang,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng Andi Reina Sari, di Semarang, Minggu.

Hal tersebut disampaikan Andi Reina Sari pada peresmian Gerakan Pangan Murah melalui mobil Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang) di Lapangan Bumirejo Semarang, Pudakpayung, Banyumanik, Semarang.

Ia menyebutkan, pada Juli 2025, inflasi tercatat sebesar 0,23 persen (month to month), dengan bawang merah dan beras menjadi dua dari lima komoditas penyumbang inflasi terbesar, masing-masing berkontribusi 0,03 persen.

Oleh karena itu, BI Jateng bersama Pemkot Semarang, Bulog, dan instansi terkait memanfaatkan mobil pangan Kempling Semar yang diluncurkan sebulan lalu, untuk mendistribusikan bahan pangan murah ke seluruh titik pelaksanaan GPM.

“Dalam pelaksanaan GPM ini, tersedia bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, yaitu beras SPHP sebanyak 75.545 kilogram, beras Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman) sebanyak 2.000 kilogram,” katanya.

Kemudian, minyak goreng sebanyak 300 liter, telur ayam ras sebanyak 300 kilogram, bawang merah sebanyak 200 kilogram, bawang putih sebanyak 200 kilogram, gula pasir sebanyak 200 kilogram.

“Tersedia juga berbagai produk UMKM lokal seperti olahan pangan, bumbu masak, dan produk khas daerah,” ujarnya.

Ia berharap kehadiran UMKM dapat memperkaya pilihan masyarakat, sekaligus menjadi ajang promosi bagi pelaku usaha kecil di Kota Semarang.

Menurut dia, GPM Serentak itu bukan hanya ajang penjualan bahan pangan murah, tetapi juga momentum memperkuat rantai pasok antarwilayah, mengendalikan inflasi, serta meningkatkan ketahanan pangan daerah.

“Kegiatan ini diharapkan memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan warga, khususnya menjelang peringatan Hari Kemerdekaan,” kata Andi.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang bersinergi dalam pelaksanaan GPM yang menjangkau seluruh RW tersebut.

“Kegiatan ini wujud kepedulian pemerintah untuk menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan strategis, terutama di tengah tren kenaikan harga beras,” katanya.

Namun, menurut dia, langkah intervensi, seperti melalui GPM tersebut tidak bisa hanya sekali, tetapi dilakukan terus menerus secara berkala yang menjangkau seluruh wilayah. (AN)

  • Bagikan