Tender Dini Stadion Mattoanging Tutup 8 Januari

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Proyek pembangunan Stadion Mattoanging, dimulai. Stadion kebanggaan Rakyat Sulawesi Selatan itu telah masuk dalam bursa lelang di laman Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Anggarannya, Rp66 miliar.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel Andi Arwin Aziz mengungkapkan Stadion Mattoanging memasuki tahap tender dini, sejak Jumat pekan lalu.

“Alhamdulillah tepat 31 Desember, pembangunan Stadion Mattoanging mulai proses tender dini. Saat ini pengumuman tender Stadion Mattoanging sudah ada di SPSE Biro PBJ oleh Pokja UKPBJ. Dipersilahkan bagi perusahaan yang ingin mendaftarkan diri, segera memenuhi persyaratan yang ada,” kata Arwin, Senin (3/1/2021).

Menurut Arwin, pendaftaran lelang dini ini akan ditutup paling lambat pada tanggal 8 Januari 2022 pukul 16.00 wita. Arwin juga mengaku tender dini sedikit mengalami keterlambatan. Alasannya, ada perubahan aturan yang sebelumnya berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 menjadi Peraturan Presiden 12 Tahun 2021.

“Sementara di Perpres baru, tender dini baru bisa dilakukan bukan hanya saat kesepakatan bersama KUA-PPAS, tapi dimulai setelah pembahasan dan persetujuan bersama DPRD dan Kepala Daerah, artinya setelah ditetapkan APBD baru kemudian boleh melakukan proses tender dini. Itu yang membuat tender dini baru dilaksanakan prosesnya diawal Desember,” ujar Arwin.

Dia mengatakan, pihaknya dengan cepat menyiapkan dokumen dan melakukan review dokumen dan probity advice bersama LKPP, Inspektorat (APIP), BPKP serta dari Pokja Biro PBJ.

“Terutama dari tahapan dan kelengkapan dokumen Tender dini itu cenderung cepat prosesnya ketimbang tender konvensional di tahun anggaran berkenaan. Jadi kita berharap, pemenang segera ditetapkan lalu kemudian sudah mulai bekerja,” tuturnya.

Arwin menambahkan pembangunan Stadion Mattoanging nantinya akan metode konstruksi terintegrasi rancang dan bangun (design and build).

“Insyaallah tahapan ini akan terus berlanjut sampai dimulainya pekerjaan konstruksi nanti,” imbuh dia.

Kepala Badan Perencanaan, Pengembangan, Penelitian, Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan, Andi Darmawan Bintang mengatakan nilai kontrak lelang dengan anggaran yang disiapkan oleh Pemprov Sulsel, yakni sebesar Rp70 miliar.

“Jadi memang Rp70 miliar itu termasuk di dalamnya hal-hal yang berkaitan dengan persiapan. Bisa saja juga ada hal-hal pendukung lainnya jadi tetap Rp70 milar nilainya,” ujar Darmawan.

Menurut Darmawan, anggaran Rp66 miliar akan digunakan untuk membangun lapangan sementara, sisanya untuk run track.

“Jadi itu run track tidak 100 persen jadi, hanya persiapan landasannya saja. Tetapi kalau lapangan bola jadi 100 persen dengan semua fasilitas yang ada di dalamnya. Fasilitas yang saya maksud itu berupa drainase, penyiraman, dan sebagainya,” kata Darmawan.

“Kalau lapangannya sekitar Rp66 milar. Run track itu belum seratus persen karena kalau mau di rampungkan 100 persen berarti lebih Rp70 miliar anggaran yang harus disiapkan,” tambah dia.

Tak hanya itu, Darmawan mengatakan pihaknya telah menyiapkan buffer agar nantinya ketika pembangunan tribun dilakukan tidak menganggu lapangan yang telah rampung.

“Yang jelas kami hanya menyiapkan buffer kalau seandainya dibangun tribun itu sudah tidak diganggu lagi bagian lapangannya yang sudah jadi. Jadi lapangan tidak diinjak lagi. Lebarnya sekitar 10 sampai 15 meter. Kalau dibangun tribun tidak terganggu lagi lapangan karena ada yang batasi,” imbuh dia. (*)

  • Bagikan