MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Piawai membaca peluang menjadi kunci kesuksesan Kalla Group hingga memasuki usia ke 70 tahun.
Hal tersebut diungkapkan President Director Kalla Group, Solihin Jusuf kalla dalam launching logo baru dan perkenalan Chief baru Kalla, di Saoraja Ballroom Wisma Kalla, Rabu (2/2).
Putra keempat Jusuf Kalla ini menceritakan, kesuksesan keluarga Kalla membangun 7 ekosistem usaha yang masing masing berfokus menjangkau sendi sendi kebutuhan masyarakat Indonesia tak lepas dari andil Kakeknya, Hadji Kalla. Berkat kepiawaian Hadji Kalla membaca peluang tersebut Kalla Group berhasil tumbuh pesat.
“Awalnya kakek saya melihat susahnya melakukan perdagangan jarak jauh antara Bone dan Makassar. Maka kami masuklah ke bidang tersebut, atau bidang logistik. Untuk mendukung transportasi dan biaya logistik agar tak begitu membebani, maka kami kemudian merambah ke bidang pengerjaan jalan. Visi misi kita bagaimana kalla group ini maju,” beber Solihin.
Berbeda dengan usaha lain yang kebanyakan berfokus pada pemenuhan kebutuhan primer masyarakat, Kalla Group tumbuh dengan melihat sisi sisi kebutuhan masyarakat yang masih kurang di hadirkan.
“Kami hadir ditengah tengah masyarakat untuk membantu menstabilkan layanan, misalnya logistik. Kontribusi Kalla Group lebih ke perdagangan memang tidak menyasar kebutuhan primer masyarakat,” ungkap Solihin.
“Dari awal kita memang tidak masuk di area sekunder masyrakat, tetapi kami hadir di antaranya, misalnya bagaimana mendistribusikan barang dagangan, dan menyediakan alat transportasinya. Ini karena biasanya ditengah tengah memang yan paling mahal harganya. Kami masuk agar bisa menekan harga dari pesaing agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” sambungnya
Saat ini kata Solihin, usaha di sektor perdagangan dan energi menjadi yang paling besar berkontribusi bagi Kalla Group.
“Perdagangan dan bidang energi paling merupakan 2 dari 7 sektor usaha Kalla Group yang paling berkontribusi. Kontribusi di bidang perdagangan kita mencapai 50 persen, sedang di bagian energi mencapai 40 persen, sisanya disumbang sektor lainnya.
Terakhir dengan berubahnya logo dan usia perusahaan yang mencapai 70 tahun, Solihin berharap Kalla Group tetap bangkit meski di hadang pandemi. “Target di 2022 bagaimana bisa bangkit bersama. Seluruh Unit kami juga harus siap dengan digitalisasi,” tutupnya. (*)
