Lurah Panrannuangku Dinilai Tak Peduli Anak Yatim

  • Bagikan

TAKALAR, BACAPESAN.COM– Kepala Kelurahan Panrannuangku, Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut), Sri Andriyani dinilai tidak perhatian terhadap anak yatim piatu.

Hal ini diketahui setelah anak yatim tersebut bersama kakaknya mendatangi Kantor Kelurahan Panrannuangku untuk meminta Surat Keterangan (Suket) tidak mampu yang akan digunakan mengurus biaya siswa di di Madrasah Madani Alauddin, jalan Bontotannga, Paccinoang, Kecamatan Sumbo Opu, Kabupaten Gowa.

Namun Sri Andriyani tidak mau memberikan surat keterangan tidak mampu, dengan alasan, masih ada didalam satu Kepala Keluarga (KK) yang belum divaksin.

Hal itu diungkapkan Syaripuddin Daeng Mile selaku keluarga dari anak yatim tersebut, Rabu (16/02/2022).

Setelah itu Syaripuddin Daeng Mile selaku keluarga anak yatim, Asmaul Husna Bahar mendatangi Kantor Kelurahan Panrannuangku untuk meminta kebijakan agar kiranya diberikan surat keterangan tidak mampu terhadap anak tersebut.

Hanya saja Sri Andriyani tetap tidak mau memberikan Suket tidak mampu, walaupun anak yatim itu sudah divaksin.

“Kami selaku keluarga anak yatim sangat menyesalkan perilaku Kepala Kelurahan Panrannuangku yang terkesan tidak memiliki hati untuk memberikan Suket terhadap anak yatim yang sementara Sekolah,” kesal Syaripuddin Daeng Mile.

Syaripuddin Daeng Mile juga menilai bahwa kepemimpinan Sri Andriyani sebagai Kepala Kelurahan Panrannuangku tidak layak jadi. Sebab, pelayanannya sangat buruk, dimana pada saat dirinya mendatangi kantor lurah, dia diusir dan disuruh pulang oleh Kepala Kelurahan Panrannuangku.

Sementara Kepala Kelurahan Panrannuangku, Sri Andriyani enggan memberikan pernyataan. (*)

  • Bagikan