MAROS, BACAPESAN.COM – Untuk pertama kalinya, Sekolah Alam Darul Istiqamah (SADIQ) Maros menggelar Festival Anak Soleh (FAS) untuk tingkatan Provinsi Sulawesi Selatan. Event yang mengangkat tema “Generasi Kreatif, Cinta Al-Qur’an” ini digelar pada Minggu, 20 Februari 2020.
Ketua Panitia FAS Vol. 1 SADIQ, Afnaimah Anwar mengatakan, event ini menghadirkan berbagai item kegiatan seperti lomba adzan, tahfizh, ceramah, hafal doa, mewarnai, fashion muslim kids untuk tingkat PAUD, TK, TPA, dan SD.
“Ini merupakan event pertama yang kami gelar dengan melibatkan hampir 80 peserta dari berbagai sekolah di wilayah Sulawesi Selatan, seperti Kabupaten Maros, Gowa, Pangkep, Kota Makassar, bahkan dari Sinjai,” ungkap Afna, Minggu (20/2/2022).
Direktur Pendidikan SADIQ, Riza Sativani Hayati menambahkan, sesuai dengan tema yang diangkat, kegiatan ini diharapkan mampu membangun karakter anak agar semakin mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Ada pun tujuan utama kegiatan ini digelar, yakni memberikan ruang menumbuhkan fitrah soleh anak.
“Melalui kegiatan ini kami juga berharap agar para siswa bisa tumbuh menjadi anak yang kreatif, inovatif, dan produktif dalam mengembangkan potensi mereka,” jelas Riza.
Meski digelar secara offline, pihak panitia memastikan seluruh rangkaian kegiatan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Hal itulah, kata Afna yang menjadi tantangan tersendiri pada event yang digelar pada masa pandemi saat ini.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Maros, Suhartina Bahari. Selain menjadi perwakilan dari pihak pemerintah, Suhartina juga hadir sebagai orang tua siswa. Di mana dua orang anak Suhartina merupakan siswa Tahfizh Anak Usia Dini (TAUD) SADIQ.
“Alhamdulillah, sungguh luar biasa untuk SADIQ bisa menggelar Festival Anak Soleh. Ini tentu saja bisa menjadi ajang untuk membangun karakter dan fondasi anak-anak kita sebagai generasi Islam selanjutnya,” ungkap Suhartina.
Suhartina berharap, agar kegiatan ini bisa digelar secara berkelanjutan di tahun selanjutnya. Menurutnya, kegiatan yang digelar oleh SADIQ ini bisa menjadi program yang mampu melahirkan geberasi2 cinta Qur’an, mandiri dan inovatif. (*)
