PADANG, BACAPESAN.COM – Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami surplus stok Minyak Goreng. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan kebutuhan minyak goreng di Sumbar dalam satu bulan mencapai lima juta liter.
Sebanyak empat juta liter dipasok oleh Incasi Raya.
“Sisanya dari luar,” kata Muhammad Lutfi. Berdasarkan data 14 sampai 23 Februari 2022, pasokan minyak goreng di Sumbar mencapai lima juta liter.
Sementara kebutuhan minyak goreng Sumbar hanya 2,2 juta liter.
“Jadi ada surplus 3,1 juta liter,” kata Lutfi. Namun, masih ada persoalan distribusi. Barang lama ditarik untuk dijual dengan harga baru.
“Kalau ada yang menyatakan stok sulit, minyaknya ada, hanya dalam proses turun dari proses distribusi tingkat satu sampai retailer,” jelas Lutfi.
Dia memastikan akan langsung mengecek kondisi tersebut ke pasar. Terkait harga minyak goreng, untuk curah Rp 11.500 per liter. Sementara kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan premium Rp 14 ribu per liter.
Lutfi sangat berterima kasih pada provinsi Sumbar yang mampu menjaga pasokan minyak goren. Dia bahkan berjanji akan erus berkoordinasi dengan provinsi Sumbar agar harga minyak goreng turut stabil. (jpnn/*)
