Jumlah Peserta Imunisasi Menurun Drastis Dua Tahun Terakhir Akibat Covid 19

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Merebaknya Covid-19 dua tahun belakangan mengharuskan berbagai pihak menggenjot vaksinasi Covid guna menyudahi pandemi.

Namun, hal tersebut berdampak pada penurunan jumlah peserta imunisasi dengan penyakit lain.

Menurut data dari United Nations Children’s Fund (UNICEF), sedikitnya ada 15 jenis vaksinasi yang harus diterima seorang anak antara lain vaksin Hepatitia B, Polio, DPT, HIB, MR, PCV, Rotavirus, Tiphoid, Varicella, Influeza, Hepatitis A, HVP Dengue daterakhir Covid.

Kendati demikian, terjadinya penurunan jumlah peserta imunisasi berujung pada peningkatan jumlah kasus anak. Beberapa contoh adalah kasus campak di Sidrap dan Barru 2021 lalu dan kasus dua orang anak menderita KLB di Kabupaten Bulukumba.

Atas hal tersebut, salah satu pemateri sekaligus Kabid P2P dalam kegiatan ini, Moh. Husni Thamrin mengungkapkan bahwa Kebijakan program imunisasi akan mulai digencarkan kembali.

“Karena masalah covid, imunisasi ini tidak terlalu diperhatikan, namun dampaknya lebih besar ketimbang kematian yang diakibatkan oleh covid. Hal tersebut bisa di liat dari kondisi anak lima tahun ke depan jika tidak divaksin ,” kata Husni.

“Dengan diberikannya vaksin kepada anak, maka 2-3 juta kematian dapat dicegah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor perwakilan UNICEF Sulawesi- Maluku, Henky Widjaja mengatakan imunisasi merupakan hal yang harus di peroleh seorang anak dan imunisasi ini tidak bisa di skip.

“Apakah anak bisa skip imunisasi? Jawabannya tidak, itu hak asasi anak. Imunisasi menutup kematian 3 juta anak pertahun,” pungkas Hengky. (*)

  • Bagikan