Jadi Pembicara di IWD 2022, CEO PT Vale Bagikan Cerita Inspirasi

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy menjadi pembicara pada peringatan International Women’s Day (IWD) atau Forum Hari Perempuan International, Selasa (8/3).

Kegiatan yang mengusung tema ‘Be Bold, Make Change’ ini dilaksanakan oleh Kearney, sebuah firma konsultansi manajemen asal Amerika yang didirikan pada tahun 1926 sebagai cabang dari McKinsey & Company.

Pada forum tersebut Kearney, Stanley Black & Decker, dan Egon Zehnder akan mempresentasikan sebuah studi yang berfokus pada bakat perempuan, serta visi para pemimpin perempuan di masa depan bagi perempuan.

Tahun ini, IWD2022 UN Women mengangkat tema ‘Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan’, sebagai pengakuan akan kontribusi perempuan yang memimpin adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy menuturkan, apa yang telah diraih saat ini bukan hal mudah, karena tekadnya begitu besar untuk memanfaatkan setiap peluang baik demi mewujudkan keinginanya.

“Untuk bisa sukses selalu bisa memanfaatkan sebuah kesempatan, jika tak ada kesempatan maka ciptakanlah. Saya bisa menjadi seperti saat ini bukan perkara mudah, karena semuanya dimulai dari bawah dengan segala keterbatasan yang ada. Tapi yakin dan selalu percaya, jika semua bisa diwujudkan walau harus didera rasa khawatir terkait kegagalan,” tuturnya.

Dia menjelaskan, hal yang senantiasa dipegang teguh sampai saat ini bahwa tidak ada hal yang mudah diraih dengan jalan pintas, semua butuh perjuangan. Dan, selalu belajar dari setiap apa yang terjadi dalam hidup ini.

“Saya selalu belajar setiap hari, bahwa hari ini akan lebih baik dari hari esok serta selalu belajar dari setiap tantangan yang dihadapi. Penting menjadi perempuan yang kritis, dan penting untuk bersikap baik dengan diri sendiri karena kebahagian itu kitalah yang menciptakan termasuk dalam membangun karir,” jelasnya.

Febriany Eddy juga tak henti memotivasi dan mengajak seluruh kaum perempuan untuk meningkatkan skill disegala bidang. Jika mampu, kenapa tidak untuk bisa ditempatkan pada bekerja pada posisi yang biasa dikerjakan kaum laki-laki.

“Keberagaman menjadi penting untuk melahirkan inovasi dari sudut pandang yang berbeda, serta untuk mengakses talenta-talenta terbaik yang selama ini belum kita jaring. Sesuai dengan Ambisi kita untuk menjadi organisasi yang dimotori oleh SDM kompeten,” ujarnya. (*)

  • Bagikan