Rutan Pinrang Gelar Peringatan Isra Miraj

  • Bagikan

PINRANG, BACAPESAN.COM – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pinrang menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 Hijriah yang berlangsung di Masjid Al Ikhlas Rutan Pinrang, Kamis (10/3/2022).

Peringatan tahun ini, Rutan Pinrang Kemenkumham Sulsel mengangkat tema “Teguhkan Semangat Beragama dan Berbangsa” yang hikmah Isra Mikraj dibawakan oleh Alena To Panritata Syekh Sayyid Abd. Rahim Assegaf Puang Makka selaku Mustasyar Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pinrang seperti Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pinrang, Perwakilan Pengadilan Negeri Pinrang, Polres Pinrang, Kejaksaan Negeri Pinrang, Baznas Kabupaten Pinrang, Camat Mattiro Bulu, Danramil 1404-03 Mattiro Bulu, Polsek Mattiro Bulu, Kepala KUA Mattiro Bulu dan Ketua MUI Kabupaten Pinrang.

Kepala Rutan Pinrang, Wahyu Trah Utomo menyampaikan terima kasih atas waktu yang diluangkan oleh Syekh Sayyid Abd. Rahim Asegaf karena menyempatkan diri hadir di Rutan Pinrang.

“Terima kasih yang setinggi-tingginya kami haturkan kepada Gurunda Syekh Sayyid Abd. Rahim Asegaf, karena di tengah padatnya kegiatan beliau, dapat menyempatkan diri bertatap muka langsung dengan jajaran dan Warga Binaan Rutan Pinrang,” ucap Wahyu.

Sementara itu, Syekh Sayyid Abd. Rahim Asegaf dalam ceramahnya, menjelaskan bahwa salah satu hikmah Isra Miraj yang bisa kita ambil adalah bagaimana sikap ke Indonesiaan dan Keislaman semakin ditegukan tanpa harus dipertentangkan satu sama lain.

“Mencintai Indonesia bukan berarti kita tidak Islami, begitupun sebaliknya, kita berislam bukan berarti tidak cinta Indonesia. Sejarah telah menuliskan bahwa Kemerdekaan Indonesia itu direbut bukan dihadiahkan, para alim ulama menjadi salah satu pejuang kemerdekaan yang meneteskan darah dan air mata. Oleh karena itu, jika kita mengaku Islam wajib hukumnya mencintai Indonesia, karena itu bagian dari Ibadah,” terangnya.

Mursyid Tarekat Khalwatiyah Syekh Yusuf al Makassariy ini juga menuturkan, jika mengaku Warga Negara Indonesia, maka kita harus membentengi diri dari paham-paham radikalisme berguru pada ulama yang mengajarkan tentang Islam Rahmatanlilalamin.

“Jika ada yang mengatakan haram, hormat kepada bendera, maka patut kita pertanyakan keislamannya? Selaku Ahlul Sunnah Waljamaah, ulama sepakat bahwa tidak ada larangan hormat kepada bendera, bahkan kita dianjurkan mengikuti upacara peringatan hari-hari nasional sebagai bentuk cinta kepada tanah air,” tuturnya.

Lebih lanjut, Tokoh Nahdatul Ulama ini juga menghimbau kepada seluruh jamaah agar banyak-banyak bersalawat kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kecintaan kepada Nabiullah Muhammad.

“Rasulullah itu adalah manusia yang luar biasa sabarnya, banyak di antara kita yang punya segudang masalah baik masalah pribadi maupun pekerjaan, kuncinya harus sabar. Banyak-banyak bersalawat kepada Rasulullah. Insyaallah hati akan menjadi tenang. Karena Rasulullah adalah manusia sabar, itulah sebabnya mengapa beliau diganjar hadiah oleh Allah SWT berupa Isra Mikraj karena kesabaran beliau menghadapi segala ujian dari Allah SWT,” ungkapnya.

Di akhir ceramah, Putra dari K.H. Jamaluddin Assegaf Puang Ramma ini pun memanjatkan doa seraya diaminkan oleh seluruh jamaah yang hadir.

“Semoga Rutan Pinrang selalu aman, terbit dan damai, dijauhkan dari segala marabahaya, petugas dan Warga Binaan selalu diberikan kesehatan, serta dikabulkan oleh Allah SWT atas apa yang dicita-citakan,” (*)

  • Bagikan