JAKARTA, BACAPESAN.COM – Beragam reaksi jurnalisme menyikapi peperangan yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina. Pro kontra menjadi hal yang biasa dalam setiap hal.
Namun demikian, ada hal yang menjadi perhatian serius para netizen yaitu terkait rasisme yang dilontarkan para jurnalis di beberapa media barat dalam menyikapi peperangan tersebut.
Mengutip akun instagram @seputar.netizen, beredar sebuah video singkat tentang fakta-fakta media barat dalam memberitakan konflik Rusia-Ukraina.
Beberapa jurnalis media barat dalam tayangan video tersebut menyebut perbedaan antara perang Rusia-Ukraina dengan peperangan yang terjadi di wilayah timur tengah.
Disampaikan para jurnalis barat dalam tayangan tersebut, alasan perang Rusia-Ukraina menjadi penting dalam pemberitaan mereka, lantaran warga Ukraina berkulit putih dan bermata biru. Bahkan ada yang menyebut mereka sesama umat kristiani.
“Ukraina bukanlah tempat dengan segala hormat seperti Irak dan Afganistan yang menyaksikan konflik dalam beberapa dekade. Relatif lebih beradab seperti Eropa,” ujar jurnalis CBS News dalam siarannya, seperti diposting dalam video di akun Instagram seputar.netizen.
“Terus terang mereka bukan pengungsi dari Suriah mereka dari negara tetangga Ukraina. Selain daripada itu, mereka Kristen mereka kulit putih sama seperti orang-orang yang tinggal di Polandia,” ujar Kelly Cobiella, kontributor HBC News, dalam petikan video.
Alhasil, cuplikan video itu mendapat reaksi keras dari netizen. Rata-rata netizen tidak terima dengan perlakuan rasis para jurnalis media barat tersebut. Beberapa komentar netizen juga malah mendukung Rusia menginvasi Ukraina.
“Ohhh jd begitu Kulit putih dan mata biru…. uraaaa RUSIA,” komentar akun sandhiindria.
“Klo ingin berkata manusia / kemanusiaan maka tidak akan ada rasis. Bila ada yg berkata karena ini negara bla bla bla tp mereka membiarkan negara lain konflik maka itu bukan lah kemanusiaan tp kerasisanan,” komentar akun admi_smail.
“KASIH PAHAM OM PUTIN, URAAAA,” komentar pemilik akun rzkytohari. (fin/*)
