JAKARTA, BACAPESAN.COM – Anggota DPR RI Fadli Zon mengkritik logo halal yang baru dikeluarkan oleh Kementerian Agama.
Logo Halal itu disebut-sebut berbentuk gunungan wayang kulit sehingga tidak nampak betul tulisan Arab. Fadli Zon mengatakan, seharusnya tulisan Arab yang tertulis halal bisa dibaca jelas.
“Seharusnya tulisan ‘Halal’ bisa terbaca jelas (informatif) dan bukankah ada kaidah dalam penulisan kaligrafi?” kata Fadli Zon di Twitter-nya, dikutip Senin 14 Maret 2022.
Fadli Zon mengatakan, di semua negara, logo halalnya tertulis jelas dengan bahasa Arab dengan warna hijau.
Dia menilai logo baru yang dari kemenag dengan bentuk wayang dan warna ungu, terkesan lebih mengedepankan etnis tertentu.
“Logo ‘Halal’ di seluruh dunia tetap jelas bahasa Arabnya, dengan brand warna hijau. Logo baru itu terkesan etnosentris dan kelihatan menyembunyikan tulisan Halalnya,” ucap Fadli Zon.
Lebih lanjut dia membandingkan dengan logo halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menurutnya lebih dipercaya.
“Jaminan MUI lebih tepercaya. Yang desain baru tulisan halal nya aja tak jelas,” tutur Fadli Zon.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham menjelaskan, logo hala yang baru itu secara filosofi mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesiaan.
Kata dia, bentuk dan corak yang digunakan merupakan artefak-artefak budaya yang memiliki ciri khas yang unik berkarakter kuat dan merepresentasikan halal Indonesia.
Bentuk Label Halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk gunungan dan motif surjan atau lurik gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. (fin/*)
