MAKASSAR, BAPESAN.COM – PT Vale Indonesia Tbk menggelar semi simposium dalam kerangka Forum Keberlanjutan ‘Dekarbonisasi untuk Masa Depan Berkelanjutan’, Selasa (22/3).
Dalam kegiatan ini hadir tiga pembicara yakni Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kemen ESDM, Dadan Kusdiana dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy.
Presiden Direktur Vale Indoneia, Febriany Eddi mengatakan saat ini isu keberlanjutan sangat penting, dan hal tersebut yang diterapkan PT Vale.
“Keberlanjutan adalah bagian pt vale, ini sesuai misi membawa kemakmuran bersama membawa keberlanjutan untuk memperkuat bumi,” ujar Febri.
Lanjut dia, upaya PT Vale tersebut untuk mewujudkan Indonesia besa emisi karbon.
“Saat ini emisi karbon bumi berada di angka 1,1, jika mencapai 1,5 maka akan membawa dampak besar bagi manusia. Olehnya Vale sangat mendukung peralihan menuju energi terbarukan serta mengelolah tambang dengan baik, termasuk nikel,” sebut Febri.
“Kebutuhan terhadap penggunaan nikel menjadi kesempatan besar bagi negara kita, namun kita harus bersama mengelola tambang tersebut dengan baik,” sambungnya.
Sementara itu, Fabbi Tumiwa dalam materinya menyebutkan ada empat pilar utama dari Dekarbonisasi,
“Pilar utamanya yakni energi terbarukan, elektrifikasi, penurunan energi fosil dan bahan bakar bersih. Kesemua pilar ini harus disesuaikan dengan porsinya,”kata Fabbi. (*)
