Fenomena Bisnis Musiman Pada Bulan Ramadan

  • Bagikan

Oleh : Muh Nurqadri Jamal (Mahasiswa)

Beberapa hari kedepan umat muslim di Indonesia akan memasuki bulan ramadhan. Bagi umat muslim bulan ramadhan ialah bulan yang penuh keberkahan dimana selama sebulan umat muslim akan berpuasa dan beribadah mengingat bulan ramadhan merupakan moment untuk melipat gandakan pahala selama beribadah pada bulan tersebut.

Selama berpuasa umat muslim diwajibkan untuk makan sahur pada ketentuan waktu di jam dini hari kemudian berbuka saat adzan magrhib berkumandang. Selama berpuasa umat muslim dianjurkan untuk tidak memakan dan minum serta menahan hawa nafsu sampai saat waktu berbuka sudah tiba.

Ada hal yang menarik di setiap ramadhan tiap tahunnya yaitu penjual dadakan atau bisnis musiman yang turut serta hadir dimana Sejak dahulu hingga sekarang, setiap bulan suci akan banyak orang yang mulai berjualan takjil, busana muslim, kue kering, parsel, dan lain sebagainya dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari bisnis yang hanya ramai satu tahun sekali itu.

Sesuatu yang Wajar mengingat memang keuntungan dari bisnis-bisnis itu amatlah menggiurkan dan bisa meraup omset yang besar sehingga tidak heran ketika di setiap Ramadhan beberapa pebisnis kuliner, busana muslim dan lain sebagainya muncul di setiap tahunnya.

Salah satu faktor mengapa kemudian penjual musiman pada bulan ramadhan selalu hadir ialah karena daya beli masyarakat yang cenderung konsumtif pada bulan suci yang tinggi, permintaan orderan makanan seperti buka puasa bersama juga naik, sehingga hal ini yang kemudian dimanfaatkan untuk mempromosikan jasa bisnis kuliner ke masyarakat. Pada dasarnya Ramadhan tidak sekadar hanya ritual ibadah mayoritas umat Islam, tetapi ada berkah dalam aspek bisnis yang berdampak pada setiap orang khusunya pada usaha Mikro. (*)

  • Bagikan