Assembly 2022, Asah Bakat dan Kreativitas Siswa SPIDI-SADIQ

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Assmbly kembali digelar oleh Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) dan Sekolah Alam Darul Istiqamah (SADIQ).

Kegiatan yang digelar pada Minggu (27/3/2022) ini mengangkat tema “Rediscovering The Islamic Civilization”

Direktur Pendidikan SPIDI, Riza Sativani Hayati mengatakan Assembly ini merupakan model evaluasi pembelajaran yang digelar dalam bentuk project pertunjukan. Ada pun proses penilaiannya, dilakukan oleh orang tua siswa yang menyaksikan pertunjukan tersebut secara langsung maupun melalui streaming.

“Assembly ini merupakan kegiatan tahunan yang kita lakukan. Menampilkan pementasan dari siswa SPIDI maupun SADIQ,” kata Riza dalam sambutannya.

Kegiatan ini menghadirkan berbagai bentuk pementasan dari siswa SPIDI dan SADIQ. Mulai dari drama, nasyid, kalam jalani, dan musikalisasi puisi. Sementara untuk siswa SADIQ menampilkan peragaan busana pakaian adat nusantara, perkusi, dan dan drama tentang kaum Al-Kahfi.

Riza menambahkan, kegiatan ini menjadi bagian dari program pendidikan SPIDI dan SADIQ dalam mendukung potensi anak dengan tetap berlandaskan akhlak Qur’ani. Di mana pertunjukan itu sendiri bertujuan untuk menumbuhkan kembali pemahaman tentang peradaban Islam yang sesungguhnya.

“Ini adalah proses belajar. Apa pun hasilnya harus tetap diapresiasi,” kata Riza.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Bagyang mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Termasuk berbagai program pendidikan yang dilaksanakan oleh SPIDI. Apalagi Assembly 2022 ini menurut Bagyang menjadi wadah bagi para siswa untuk mengembangkan potensi dan bakatnya.

“Kami mengapresiasi program-program pendidikan SPIDI. Kami yakin SPIDI akan sukses melaksanakannya,” kata Bagyang yang hadir mewakili Pemerintah Provinsi Sulsel sekaligus membuka secara resmi Assembly 2022.

Bagyang mengatakan, SPIDI berhasil mengambil peran dalam mencerdaskan anak dengan akhlak Qur’ani. Hal itulah yang ia sebut mendidik anak menjadi cerdas yang bermakna.

“Semoga ke depan kita semua bisa sama-sama menciptakan ruang lingkup pendidikan yang lebih berintegritas, berdedikasi, kolaboratif, dan inovatif,” ungkap Bagyang. (*)

  • Bagikan