Tindaklanjuti Tuntutan Demo 11 April, DPRD Parepare-Disdag-Mahasiswa Sidak Bahan Pokok

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.COM – Menindaklanjuti tuntutan aksi demo mahasiswa pada 11 April kemarin, DPRD bersama Pemerintah Kota, juga perwakikan mahasiswa turun ke beberapa pasar melakukan sidak bahan kebutuhan pokok.

Ketua DPRD Kota Parepare, Andi Nurhatina mempin sidak di pasar didampingi kedua Wakilnya, Tasming Hamid dan Rahmat Syamsu Alam. Juga hadir Kepala Dinas Perdagangan bersama jajarannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala UPTD Pasar, dan para kepala pasar.

Sidak pertama dilakukan di pasar Sumpang kemudian lanjut ke Pasar lakessi. Sidak ini untuk mengecek harga bahan kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan minyak goreng masih terbilang stabil dan persedian stok masih mencukupi selama bulan ramadan.

Presiden Mahasiswa IAIN Parepare, Muhammad Zandy, mengungkap temuan dugaan adanya penimbunan minyak goreng Kemasan yang disatukan dalam wadah jergen 18 liter.

“Tadi di dalam ditemukan hal yang baru adanya toko yang sengaja ditutup namun setelah dibuka ditemukan minyak goreng di dalam jerigen yang diduga minyak goreng curah. Sementara pengakuan si pemilik minyak tersebut merupakan minyak kemasan yang memang dipindahkan ke dalam jergen yang sebelumnya dari kemasan 18 liter,” ungkapnya

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Parepare, Tasming Hamid, menjelaskan, terkait temuan tersebut secara tekhnis diserahkan oleh Dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perdagangan yang bisa menelusuri hal itu.

“Apakah ini hanya dugaan atau memang sengaja dilakukan oleh oknum, dan tentu kalau itu terjadi penimbunan, itu harus ditindak,” tegasnya

Kepala Dinas Perdagangan Kota Parepare, Prasetyo Catur, menguraikan, ada beberapa minyak goreng disimpan di satu tempat di kios. Namun minyak goreng tersebut merupakan stok pedagang.

“Terkait dugaan penimbunan, itu adanya miss komunikasi antara mahasiswa dan pemilik. Jadi memang ada satu produk minyak goreng kemasan 18 liter. Akan tetapi kemasan tersebut masih dalam bentuk plastik, dan pedagang ini mengambil inisiatif untuk memindahkan ke dalam wadah yaitu jergen 18 liter untuk kembali dijual sesuai harga minyak goreng kemasan,” terang Prasetyo.

Untuk minyak goreng curah tambahnya, Pemkot melakukan kerjasama dengan PT PPI untuk mendistribusikan ke pedagang yang telah menandatangani fakta integritas dan diap memasang spandung harga sesuai HET dari Pemerintah.

“Minyak curah sendiri kami kemarin baru melepasa sebanyak 20 ton. Dan alhamdulillah 1-2 hari akan melepas lagi 20 ton. Untuk penyaluran ini cukup ketat karena pedagang diharuskan menjual sesuai HET. Pedagang juga diwajibkan menandatangani fakta integritas,” jelasnya.
(***)

  • Bagikan