Dewan Geram, Harga Minyak Goreng Masih Digoreng-goreng

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Kelangkaan minyak goreng masih saja terjadi beberapa bulan terakhir. Celakanya, pemerintah seakan tidak berdaya untuk bertindak melawan para pengusaha nakal yang kerap memainkan harga minyak goreng.

Menanggapi hal ini, Komisi B DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi mendesak Pemprov Sulsel agar segera mengatasi kelangkaan minyak curah yang sulit didapatkan oleh masyarakat.

“Seharusnya Pemprov Sulsel bisa segera mengatasi persoalan minyak goreng yang semakin sulit ditemukan oleh masyarakat,” kata Rachmatika Dewi, Selasa (12/4/2022).

Politisi NasDem itu juga mengingatkan tentang kinerja Dinas Perindustrian Pemprov Sulsel dalam pengawasan penjualan minyak goreng.

Selama ini kata Rachmatika, DPRD Sulsel tidak dilibatkan dalam pengawasan itu. Begitu pula saat pembahasan tentang stok minyak curah yang tersedia untuk didistribusikan kepada masyarakat, apalagi di tengah bulan ramadan ini.

“Kalau soal pengawasan, kami punya banyak jaringan di lapangan, itu bisa membantu pengawasan. Maka dari itu kita minta dilibatkan juga agar semua transparan,” tutupnya.

Sementara, Anggota Komisi B DPRD Sulsel, Vera Firdaus mengungkapkan, laporan diterima dari konsituennya, ada dugaan minyak goreng curah dibungkus dalam kemasan lalu dijual untuk mendapatkan keuntungan besar. Informasi tersebut kata Vera, berasal dari Kabupaten Pinrang.

“Pernah saya tanya, katanya lagi kosong (pengemasan minyak curah, red.), masih menunggu kemasan baru. Saya menduga ada permainan, kalau dikatakan tidak tahu, dan butuh ditunjukkan, saya siap,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi Akil dalam RDP tersebut menyebutkan, sejauh ini hanya satu produsen yang menyalurkan minyak goreng curah, yakni PT Tanjung Sarana Lestari.

Hal itu sesuai permintaan Bulog, sedangkan PT Muslim Mas belum menyalurkan karena tidak ada permintaan usai dilakukan inspeksi mendadak.

“Sudah saya hubungi pihak PT Muslim Mas, katanya sudah mau menyalurkan minyak curahnya. Itu alasannya tidak bisa hadir dalam rapat,” tuturnya. (*)

  • Bagikan