Wabup Torut Harap Kegiatan PMTI Dorong Pemulihan Pariwisata Toraja

  • Bagikan

TORAJA UTARA, BACAPESAN.COM – Kegiatan akbar perdana Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) yang ke-18 yang dirangkaikan dengan hari Paskah, hari Kartini dan Kongres pemuda pertama yang dipusatkan di Toraja yang terdiri dari dua kabupaten yakni Tana Toraja (Torut) dan Toraja Utara (Torut), 18 sampai 23 April 2022.

Wakil Bupati Torut, Frederik Victor Palimbong saat mendampingi ketua umum PMTI, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, ketua umum BPS Gereja Toraja, Pdt. Alfred Y. Rantedatu Anggui serta panitia HUT PMTI kepada media di Rantepao, mengatakan, dalam dua tahun terakhir kita mengalami penurunan bahkan sangat terpuruk karena pandemi covid-19, namun dengan adanya kegiatan akbar PMTI di Toraja melalui sejumlah rangkaian kegiatan dapat membangkitkan kembali pariwisata serta perekenomian di Toraja.

“Pemda sangat mendukung, karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pengurus PMTI yang telah melakukan kegiatan di Toraja ” pungkas Frederik atau atau yang akrab disapa Dedy.

Senada, Ketua BPS GT, Pdt. Alfred Y. R. Anggui dalam kesempatan itu mengatakan BPS GT dengan PMTI itu tidak ada hubungan tetapi tidak bisa dipisahkan.

“Olehnya itu BPS sangat mendukung kegiatan PMTI yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan pariwisata Toraja dan bersama membangun Toraja karena untuk berkembang harus saling mendukung,” kata dia.

Dirinya juga berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan bahkan kalau bisa menjadi kalender tahunan PMTI.

Sementara itu Ketua umum PMTI, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa mengatakan bahwa PMTI yang merupakan wadah bagi diaspora Toraja dari berbagai belahan dunia yang siap bersama pemkab membangun Toraja kearah yang lebih baik, salah satunya dengan mengadakan moment HUT PMTI yang tahun ini pertama kali digelar di Toraja.

Dikatakan bahwa apa yang menjadi harapan bupati Tator agar PMTI terlibat dalam membuat desaig 1000 homestay, PMTI siap terlibat dengan melakukan lomba membuat desaig homestay yang memenuhi standar dan sesui budaya Toraja yang ada. Ini untuk mendukung pariwisata Toraja. (*)

  • Bagikan