Tiga Dosen UNM Perkenalkan Sistem Pembelajaran Proyek Kepada Guru di Jeneponto

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM -Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM), Ir. Muhammad Riska, Andi Imran, M.T. dan Elfira Makmur, melakukan pengabdian pada masyarakat (PKM) dengan meningkatkan kapasitas guru.

Hal tersebut dilalukan melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek bagi guru sekolah dasar di Jeneponto.

Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu model yang dapat digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu juga saat ini pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu cara mencapai profil pelajar pancasila yang tertuang dalam kurikulum merdeka saat ini.

Pembelajaran berbasis proyek kata Muh.Riska mampu membantu siswa untuk memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitar mereka, “Dengan cara pemecahan masalah yang sistematis yang akan menemukan solusi dalam bentuk produk pembelajaran maka akan sangat membantu siswa,”ujarnya

Lanjut Riska, kegiatan ini di lakukan pada tanggal 3 Juni 2022 yang diikuti kurang lebih 70 peserta guru sekolah dasar dari 10 sekolah.

“Hasilnya guru mampu merancang pembelajaran berbasis proyek, mereka merancang dengan menggunakan tabel GRASPS (Goal, Role, Audiens, Situation, Produktif, Standart) sebagai langkah untuk acuan untuk menerapkan dalam kegiatan pembelajaran” katanya

Target dari pengabdian kemitraan masyarakat ini adalah guru sekolah dasar di Jeneponto dapat merancang pembelajaran berbasis proyek. Harapannya tidak hanya sampai pada perancang tetapi juga sampai pada penerapan di kelas.

Senada juga dengan Imran, mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu membantu guru untuk menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk mendukung penerapan kurikulum merdeka.

Pertemuan ini tidak hanya sampai dalam pertemuan ini tetapi juga guru dapat berkonsultasi dan didampingi dalam penerapan di kelas.

Salah satu guru peserta sekaligus ketua KKG Gugus 3 Bangkala, Rasihun mengatakan “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk guru-guru, kalau bisa ada kegiatan lanjutan dan pendampingan untuk guru-guru di Jeneponto,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan