Muhibah Budaya Jalur Rempah, Wabup Gowa: Tambah Pengetahuan Sejarah Generasi Muda

  • Bagikan
Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni ikut melakukan pelepasan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) di Pelabuhan Soekarno - Hatta Makassar, Senin (6/6).

GOWA, BACAPESAN.COM – Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni ikut melakukan pelepasan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) di Pelabuhan Soekarno – Hatta Makassar, Senin (6/6).

Usai ikut melakukan pelepasan, Abd Rauf mengaku menyambut baik program Kemendikbudristek RI ini dengan melibatkan pemuda dari seluruh provinsi di Indonesia. Menurutnya tentu melalui kegiatan ini akan menambah wawasan para generasi muda untuk mengetahui jalur pelayaran rempah yang sudah di mulai sejak dulu.

“Kita berharap, para peserta yang ikut dalam kegiatan ini bukan hanya sekedar berlayar semata. Tetap bagaimana mereka nantinya bisa mengetahui jalur atau sejarah pelayaran rempah-rempah yang sudah berjalan sejak dulu, termasuk para peserta ini dapat mengenal rempah-rempah yang ada di setiap daerah di Indonesia,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Sjamsul Hadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Makassar ini merupakan titik kedua pelayaran setelah dari Surabaya.

“Awal titik jalur pemberangkatan dari Surabaya. Setelah beberapa hari di Makassar hari ini akan melanjutkan perjalanan ke titik berikutnya yaitu menuju Bau-Bau, Buton, dan dilanjutkan ke Ternate, Banda Neira dan Kupang,” jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan sejak dari dulu Nusantara menjadi tujuan pelayaran perdagangan Asia Timur Asia Selatan, Asia Barat dan Eropa untuk berburu rempah, cendana, lada, kamper, gaharu, dan produk rempah lainnya, ada di pulau-pulau di Nusantara.

Olehnya itu menurutnya, program jalur rempah ini dipilih untuk menegaskan ketersambungan daerah-daerah di Indonesia dan konektivitas historis Indonesia dengan daerah lain di negara lain.

“Program pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah diharapkan dapat berlangsung berkelanjutan sebagai wadah pertemuan pelaku lintas daerah serta sebagai sarana diplomasi dan kampanye untuk mengangkat spirit kejayaan rempah serta mengantarkan jalur rempah sebagai the world heritage yang diakui UNESCO,” harapnya.

Pada kesempatan ini turut hadir mendampingi Wakil Bupati Gowa, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad. (*)

  • Bagikan