SD Islam Athirah Buka Kelas Tahfiz untuk 20 Peserta Didik

  • Bagikan
Kepala Qur’aniq Generation Development Program (QGDP), Komarudin Evendi dalam jumpa persnya, Selasa (7/6).

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Sekolah Dasar (SD) Islam Athirah tahun ini akan menghadirkan kelas tahfiz bagi 20 siswa baru.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Qur’aniq Generation Development Program (QGDP), Komarudin Evendi dalam jumpa persnya, Selasa (7/6).

Menurut Komarudin, kelas tahfiz dibuka berdasarkan banyaknya permintaan dari wali murid, sehingga kelas ini akan di buka di Bukit Baruga dan Kajaolalido.

“Saat ini kami telah memiliki kelas reguler dan English class. atas banyaknya permintaan kami membuka kelas tahfiz. Bedanya dengan reguler,
SPP ditambah Rp100.000,” sebutnya.

Komarudin membeberkan, dalam proses pembelajaran yang dilakukan disertai dengan pembelajaran Alquran.

“Pagi sampai siang peserta didik akan diajarkan mengaji, siang sampai sore peserta didik ikut kelas atau mata pelajaran biasa. Namun tidak setiap hari seperti itu, kami sesuaikan. Kami menargetkan setiap peserta didik menghafal minimal 6 juz, maksimal 30 hingga tamat,” ungkapnya.

Lebih jauh, setelah dinyatakan telah menghafal beberapa juz, para peserta didik akan diuji hafalannya oleh UMI foundation Surabaya. “Disini akan di uji berapa banyak hafalan dari peserta didik,” tutupnya. (*)

SD Islam Athirah Buka Kelas Tahfiz untuk 20 Peserta Didik

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Sekolah Dasar (SD) Islam Athirah tahun ini akan menghadirkan kelas tahfiz bagi 20 siswa baru.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Qur’aniq Generation Development Program (QGDP), Komarudin Evendi dalam jumpa persnya, Selasa (7/6).

Menurut Komarudin, kelas tahfiz dibuka berdasarkan banyaknya permintaan dari wali murid, sehingga kelas ini akan di buka di Bukit Baruga dan Kajaolalido.

“Saat ini kami telah memiliki kelas reguler dan English class. atas banyaknya permintaan kami membuka kelas tahfiz. Bedanya dengan reguler,
SPP ditambah Rp100.000,” sebutnya.

Komarudin membeberkan, dalam proses pembelajaran yang dilakukan disertai dengan pembelajaran Alquran.

“Pagi sampai siang peserta didik akan diajarkan mengaji, siang sampai sore peserta didik ikut kelas atau mata pelajaran biasa. Namun tidak setiap hari seperti itu, kami sesuaikan. Kami menargetkan setiap peserta didik menghafal minimal 6 juz, maksimal 30 hingga tamat,” ungkapnya.

Lebih jauh, setelah dinyatakan telah menghafal beberapa juz, para peserta didik akan diuji hafalannya oleh UMI foundation Surabaya. “Disini akan di uji berapa banyak hafalan dari peserta didik,” tutupnya. (*)

  • Bagikan