Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah, Ini Faktor Pemicunya

  • Bagikan
ILUSTRASI rupiah

JAKARTA, BACAPESAN.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi lanjut melemah pada awal pekan ini.

Sentimen the Fed dan kekhawatiran pelaku pasar terhadap inflasi serta resesi global masih menjadi penyebab utama.

Mengutip data Bloomberg, Senin 20 Juni 2022 pukul 09.18 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.833 per dolar AS.

Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 8 poin atau 0,06 persen apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Jumat sore kemarin 17 Juni 2022 di level Rp14.824 per dolar AS.

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra dalam riset hariannya mengatakan, nilai tukar rupiah mungkin masih dalam tekanan terhadap dollar AS hari ini.

“Sentimen the Fed ditambah kekhawatiran pasar terhadap inflasi dan resesi mungkin masih membayangi pergerakan rupiah hari ini,” kata Ariston dalam keterangan tertulis, Senin pagi.

Kedua sentimen tersebut masih mendorong pelemahan rupiah terhadap dollar AS.

Menurut Ariston, The Fed masih akan agresif menaikkan suku bunga acuannya di sisa tahun ini, sementara kenaikan inflasi global masih belum surut karena perang di Ukraina dan mendorong bank sentral di dunia untuk menaikan suku bunga acuannya.

Kenaikan suku bunga bisa menekan pertumbuhan dan ditambah inflasi tinggi, bisa memicu resesi.

Dari dalam negeri, pasar masih menunggu respon BI terhadap kebijakan the Fed yang akan diumumkan pada hari Kamis pekan ini. Keputusan BI bisa mempengaruhi pergerakan rupiah ke depan.

“Bila sikap BI masih mempertahankan kebijakan yang lebih longgar dibandingkan the Fed, Rupiah bisa melemah lagi,” ungkap Ariston.

“Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.850 per dolar AS, sementara support di kisaran Rp14.780 – Rp14.800 per dolar untuk hari ini,” pungkas Ariston. (fin/*)

  • Bagikan

Exit mobile version