Penyandang Disabilitas Terima E-KTP dari Gubernur Sulsel

  • Bagikan

BACAPESAN.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan KTP Eletronik (E-KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada penyandang disabilitas, Jumat (29/7/2022). Mereka yang menerima ada yang langsung mengekspresikan dengan sujud syukur.

Penyerahan dilakukan pada kegiatan Pencanangan Gerakan Bersama Pelayanan Administrasi Kependudukan Bagi Penyandang Disabilitas Melalui Pendataan, Perekaman dan Penerbitan Dokumen Kependudukan (Biodata, KTP-el, KIA dan Akte Kelahiran) se-Sulawesi.

Pencanangan tersebut dihadiri Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Bapak Prof Dr Zudan Arief Fakhrullah di Baruga Karaeng Pattingaloang.

Pada kegiatan ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sulsel menghadirkan layanan pendataan, perekaman, penerbitan dokumen langsung bagi para penyandang disabilitas.

Andi Sudirman menyempatkan diri berinteraksi langsung. “Ini sudah melakukan perekaman data dek? Ini senang nggak nanti punya kartu tanda penduduk, selamat ya!” kata Andi Sudirman, seperti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.

“Senang pak, umur saya 19 dan mau punya KTP,” kata Ayu, siswi SMA Negeri 1 Makassar.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sulsel, Sukarniaty Kondolele menyebutkan, jumlah penyandang disabilitas yang saat ini tersinkronisasi di Sulsel 32.443 jiwa. SLB sebanyak 90 dengan jumlah siswa 4.109 orang.

“Kita berusaha memenuhi hak dari penyandang disabilitas dalam pelayanan dokumen kependudukan. Sehingga dapat menerima pelayanan publik, perlindungan hukum dan menyalurkan hak pilihnya,” sebut Sukarniaty.
Pada cara tersebut, Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia, menyampaikan, Sulsel merupakan daerah 10 besar dengan populasi penyandang disablitas terbesar di seluruh Indonesia. Pemerintah pusat memastikan inovasi dan transformasi program yang menjamin inklusivitas disabilitas dapat terwujud dan bisa berjalan dan disiapkan dengan baik oleh pemerintah daerah.

Berkaitan dengan itu, maka pendataan dan perencanaan inklusif bagi penyandang disabilitas dilakukan. Serta pentingnya ragam pendataan kaum difabel.

Ia minta penyandang disabilitas tidak malu mencantumkan ragam disabilitas di biodatanya. Karena ini akan membantu pemerintah dalam mewujudkan program jangka panjang.

“Saya penyandang disabilitas, saya menggunakan alat bantu (pendengaran) karena saya disabilitas,” sebutnya.

  • Bagikan