Tanjung Bunga, Surga Kecil di Bagian Barat Kota Makassar

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM- Patung gajah tegap menyambut di penghujung jalan Haji Bau menuju Jalan Metro Tanjung Bunga.

Bak patung selamat datang, bersama angin sepoi, Tanjung Bunga selalu saja menjadi kawasan spesial saat di telusuri. Bak ‘surga kecil’.

Tepatnya di sebelah barat kota Makassar, Tanjung bunga yang puluhan tahun silam hanya rawa dipenuhi tumbuhan rambat, oleh pengembang terkemuka PT Gowa Makassar Tourism Development, Tbk (GMTD), kawasan seluas 1.000 Hektar ini disulap menjadi hunian luar biasa dengan berbagai tipe.

“Saat ini ada sekitar 8000 hunian dari 80an lebih perumahan yang ada di GMTD,” ungkap Publik Relation GMTD, Natazia, Jumat (5/8).

Lepas patung gajah, bergeser sedikit di sebelah kiri, kita akan disuguhi bangunan beberapa lantai bertuliskan ‘Siloam’. Siloam merupakan salah satu rumah sakit terkemuka di kota Makassar dengan fasilitas lengkap dan bertaraf internasional. Hadirnya Siloam menjadi buah komitmen GMTD bahwa sarana kesehatan menjadi sangat penting dalam kawasan perumahan.

Jika melanjutkan perjalanan, hotel berbintang seperti The Rinra dan Gammara akan tersuguh indah, bukti bahwa kawasan GMTD memiliki nilai lebih, tidak hanya sebagai hunian tetapi memiliki nilai investasi yang luar biasa besar.

Untuk lebih memanjakan masyarakat, GMTD tentu tak absen dengan pusat perbelanjaan. Terhitung ada tiga pusat perbelanjaan yakni Mall Phinisi Point (Pipo), Trans Studio Mall (TSM) dan Global Trade Center (GTC) yang berada di kawasan Tanjung Bunga. Selain menjadi pusat belanja, ketiga Mall ini tak absen mrnyajikan ragam kulinernya.

Berangkat dari pusat perbelanjaan, jika mengingat suhu kota Makassar yang rata rata 24 derajat di siang hari, tentunya sangat cocok untuk bersantai. Kira kira tiga kilo meter dari Trans Studio Mall, terdapat sebuah danau bersih nan indah bernama Danau Tanjung Bunga. Di sana, siapa saja bisa mampir untuk sekedar menyeruput segarnya es teler dan pisang ijo sambil menyaksikan atlet dayung berlatih. Jika masih kurang, beberapa pedagang bakso bisa di temui, cocok untuk perut yang sedang keroncongan di siang hari.

Sehabis bersantai, jika ingin beribadah, siapa saja tak perlu susah mencari tempat ibadah seperti Mesjid, Pura, Viara juga Gereja. Tak jauh dari Danau Tanjung Bunga, tempat ibadah berjejer. Ini sangat mencerminkan wajah Indonesia yang meski berbeda tetapi tetap satu. Bagi peminat tanaman hias juga bisa sekalian berbelanja, berbagai jenis tanaman hias dipajang di sepanjang jalan di depan tempat ibadah.

Kembali di jalan utama Tanjung Bunga, berbagai perumahan megah dan indah bergaya modern berdiri apik. Sangat mencerminkan kota masa depan yang mandiri. Green River, The Blossom Recidence, Rolling Hills dan yang terbaru Marsmellow menjadi beberapa dari sekian banyak perumahan milik GMTD.

Lisa, salah satu Marketing yang bekerja sama memasarkan perumahan milik GMTD membeberkan besarnya pasar perumahan di kawasan ini. Menurut dia, lokasi strategis dan kualitas perumahan menjadi daya pikatnya.

“Calon buyer saya selalu tertarik dengan perumahan milik GMTD karena perumahannya bagus dan lokasinya juga sangat strategis karena dekat dengan pusat kuliner,” beber Lisa.

Di Tanjung Bunga, sarana pendidikan juga tak ketinggalan, beberapa sekolah swasta tersohor ada di Tanjung Bunga. Namun jangan khawatir, Kampus Negeri juga ada yakni Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar.

Selain perumahan, satu lagi daya tarik Tanjung Bunga adalah Pantai Akkarena. Pantai ini merupakan spot terindah untuk menyaksikan matahari terbenam. Hanya dengan Rp10 ribu hingga Rp15 ribu, para pengunjung bisa masuk dan bermain sepuasnya, sangat cocok jika mengajak keluarga.

Mengakhiri perjalanan mengasyikan di Tanjung Bunga, ada jembatan putih di atas Sungai Jeneberang yang menghubungkan antara Tanjung Bunga dan Barombong. Jembatan ini juga bisa menjadi salah satu spot penutup yang sangat indah saat menyusuri Tanjung Bunga, surga kecil di bagian barat Makassar. (*)

  • Bagikan