Parepare Jadi Percontohan Nasional Penerapan Alake

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe akan meluncurkan Alokasi Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (Alake) yang bakal diterapkan di Kota Parepare pada tahun ini.

Karena Parepare yang pertama di Indonesia menerapkan Alake sekaligus menjadi lokomotif atau percontohan nasional, tidak tanggung-tanggung dalam peluncuran nanti, Taufan Pawe minta dihadirkan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto, bersama 98 Wali Kota anggota Apeksi, meski secara virtual.

Hal ini diungkap Direktur Pilar Nusantara (Pinus) Sulawesi Selatan, Syamsuddin Awing, lembaga mitra dalam menghadirkan Alake, dalam diskusi tentang Alake bersama Forum Komunitas Hijau (FKH) Parepare di Kafe Warna Warni, Jumat, 26 Agustus 2022.

“Kami sudah koordinasikan melalui Bappeda, Pak Wali Kota yang mau launching langsung. Beliau minta Ketua Apeksi Bima Arya, dan 98 Wali Kota anggota Apeksi dihadirkan. Karena daerah lain menunggu Parepare, Parepare yang menjadi percontohan nasional (Alake),” ungkap Syamsuddin Awing.

Karena pentingnya program Alake ini, Syamsuddin minta FKH menjadi pilar untuk memastikan Alake berjalan sebagaimana mestinya. FKH adalah mitra Pinus dalam mengawal Alake. Apalagi sudah direspons positif oleh Wali Kota dan DPRD Parepare, dan mulai 2023 ini dilaksanakan.

“Dari berbagai diskusi diskusi program Alake ini sudah disepakati dengan pemerintah. Jadi hari ini kita diskusi di tingkat FKH, kemudian diskusi tematik berlanjut ke tingkat OPD, yang juga melibatkan FKH,” kata Syamsuddin.

Muslimin A Latief dari YLP2EM yang memandu diskusi menjelaskan, diskusi mengerucut pada peluang dan tantangan sekaligus solusi bagi suksesnya Alake pada dua indikator yakni sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Alhamdulillah 2023 ini sudah ada anggaran Rp700 juta untuk Alake yang tersebar di beberapa SKPD. Tinggal bagaimana kita mengawalnya dengan baik. Dan FKH menjadi mitra strategis Bappeda dalam menilai instrumen untuk mencapai suksesnya Alake. Dan instrumen-instrumen yang kita diskusikan ini akan masuk untuk pengawal pada 2024, agar program Alake berjalan lebih baik lagi,” terang Muslimin.

Ketua FKH Parepare, Bakhtiar Syarifuddin (HBS) mengapresiasi Pinus yang telah eksis menjadi mitra Pemkot dan DPRD Parepare dalam menghadirkan Alake, dan pengurus FKH yang telah begitu serius mengawal Alake di Parepare.

“Terima kasih atas keikutsertaannya semua, semoga program dan kegiatan ini dapat menjadi bekal untuk mengawal Alake menjadi program percontohan nasional,” harapnya.
(***)

  • Bagikan